Pekanbaru (Beritaintermezo.com)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar rapat paripurna tentang penyampaian pandangan fraksi terhadap Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Provinsi Riau. Rapat paripurna digelar Senin (15/7/2019) diruang paripurna DPRD Riau. Paripurna dipimpin  wakil ketua Asri Auzar dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Rapat paripurna hari ini dihadiri 34 anggota dewan dari 65 anggota DPRD Provinsi Riau. Selain itu turut hadir sejumlah stakeholder dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Riau.

Dalam penyampaian pandangan fraksi tanpa pembacaan tersebut, Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Riau meminta Pemerintah Provinsi Riau benar-benar memahami persoalan Riau hari ini dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.

Hal itu disampaikan dalam berkas pandangan umum yang diserahkan kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD Provinsi Riau terhadap RPJMD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar, di ruang rapat paripurna DPRD Riau, Senin (15/7/2019).

"Dari pandangan fraksi kami melihat, karena RPJMD ini menyangkut visi-misi Pemprov Riau, maka Gubernur harus tahu seperti apa Riau hari ini, supaya visi misi bisa disusun dengan baik," kata Ketua Fraksi Demokrat Aherson usai rapat paripurna DPRD Riau.

"Kalau kita tahu posisi kita hari ini, maka kita tahu mau menyusun dari mana, terutama beberapa persoalan yang menjadi prioritas Gubri seperti pendidikan, kesehatan, syariah, dan lain-lain," sambungnya.

Aherson mengatakan, untuk memulai program-program tersebut, maka dalam RPJMD persoalan ini harus tertuang.

"Dimulai dengan persoalan yang ada di Riau, seperti infrastruktur, berapa banyak infrastruktur yang belum terselesaikan, target limat tahun ke depan seperti apa. Dan saya harap DPRD periode berikutnya lebih selektif supaya Riau lebih baik ke depannya," sebut Aherson.

"Misalnya di bidang pendidikan, Gubernur harus tahu, kalau posisi pendidikan kita di lima tujuannya harus ke 10, maka memulainya dari lima, tidak lagi dari 0. Makanya dalam pandangan fraksi kita menyampaikan seperti itu kepada Pemprov Riau," lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Asri Auzar mengatakan, agenda paripurna selanjutnya penyampaian jawaban Pemprov Riau.

"Akhir Juli insya Allah (pembahasan RPJMD) sudah selesai. Minggu depan jawaban Pemprov Riau sekaligus pembentukan Pansus, setelah itu Pansus menjalankannya," sebut politisi Demokrat ini.

Sampaikan Rancangan RPJMD 2019-2024

Rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD Riau Senin (15/7/19) merupakan tindak lanjut penyampaian rancangan RPMJD Provinsi Riau yang digelar dalam rapat paripurna DPRD Riau Kamis (4/7/2019) lalu.

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Riau, Septina Primawati tersebut wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menjabarkan Ranperda RPMJD 2019-2024.

Dalam penjelasannya, Edy Natar mengatakan, bahwa RPJMD ini merupakan visi misi kepala daerah dalam memimpin Provinsi Riau untuk jangka waktu 2019-2024.

"Dalam penyusunan RPJMD ini, kami telah mempertimbangkan isu-isu global dan nasional, demi perkembangan Provinsi Riau lima tahun ke depan," ujar mantan Danrem Wirabuana itu.

Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau telah mengalami peningkatan sebesar 0,54 persen daru tahun sebelumnya, yakni 2,88 persen. Begitu juga dengan indeks pembangunan manusia (IPM) juga naik menjadi 72,44 persen.

Dengan pertumbuhan ekonomi ini, diharapkan juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak. Ditambahkannya, pendapatan daerah Provinsi Riau pada tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp11,86 triliun.

Adapun visi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2019-2024, lanjut Edy, ialah terwujudnya Provinsi Riau yang berdaya saing, sejahtera dan unggul di Indonesia.

"Lima misi RPJMD, mewujudkan SDA yang berimbang, berkualitas dan daya saing global. Melanjutkan pembangunan infrastruktur, mewujudkan pembangunan ekonomi yang impulsif,

Untuk mewujudkannya, menurut nya dibutuhkan kolaborasi dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh lapisan masyarakat.

"Pemprov juga berharap agar RPJMD ini dapat dibahas dengan DPRD dan ditetapkan sebagai peraturan daerah," ungkap Edy.

Sementara itu, usai membacakan Ranperda tentang RPJMD Provinsi Riau tahun 2019-2024, Wagubri Edy Natar Nasution pun menyerahkan naskah RPJMD kepada Ketua DPRD Riau, Septina Primawati.(adv/jin).