www.beritaintermezo.com
08:37 WIB - DPRD Rohil Gelar Rapat Paripurna Penetapan Jadwal Reses Masa Sidang I Tahun 2024 | 08:33 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri | 08:24 WIB - Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik | 15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023
Advertorial
Sektor Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Penggerak Perekonomian Daerah
Rabu, 26-10-2016 - 08:20:22 WIB
Pemprov Riau dan Jambi jalin kerjasama terkait pengembangan sumberdaya Laut

TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Provinsi Riau merupakan daerah yang menjanjikan dengan sumberdaya perikanan yang cukup besar karena didukung potensi sumberdaya laut, yang terkait langsung dengan potensi perikanan. Selain itu provinsi Riau memiliki sumberdaya perikanan air tawar. sehingga budi daya perikanan air tawar di Riau yaitu di Kabupaten Kampar, yang sudah berkembang pesat dan kini menjadi sentra produsen ikan air di Riau.

"Provinsi Riau ini letaknya sangat strategis dan menguntungkan. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat daerah ini. Justru itu, Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leadingsector, harus mampu menyajikan data-data potensi perikanan secara akurat, benar dan menyeluruh," ucap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor perikanan Riau belum lama ini.

Sumberdaya perikanan Provinsi Riau ke depannya, memang bisa menjadi salah satu andalan penggerak perekonomian dan pembangunan daerah. Sumberdaya perikanan ini menyebar baik untuk potensi perikanan air tawar maupun potensi perikanan laut yang terhampar luas di sepanjang garis pantai dan pulau-pulau di wilayah Riau.

Sebagai andalan masa depan Riau, sub sektor perikanan ini terus ditumbuhkembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten dan Kota di daerah ini dengan sasaran pembangunan diantaranya; peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, peningkatan kesejahteraan nelayan dan sekaligus juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Sebab, dengan berkembangnya sub sektor ini tentu diharapkan pula membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat.

Ditegaskan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, pengembangan sektor   perikanan di Provinsi Riau diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi perikanan. Sehingga, ini secara tidak langsung akan menaikkan kesejahteraan yang tercermin dari pendapatan rumah tangga perikanan pertahun. Dengan bertambahnya sarana dan prasarana perikanan, maka akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan dan nilai produksi perikanan, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Riau.

Menurut Andi Rachman, selain minyak dan gas, sektor perikanan harus menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau untuk jangka pendek dan ke depannya. Dalam kaitan itulah, kata Gubernur Riau, sektor strategis ini perlu mendapatkan perhatian serius untuk lebih dikembangkan secara profesional. Targetnya jelas yakni, penggalian potensi perikanan secara optimal, peningkatan produksi secara maksimal dan berkesinambungan dengan sasaran akhirnya adalah untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.

Data statistik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mencatat, potensi perikanan daerah ini cukup tinggi, yakni lebih 132.000 ton dan itu terus meningkat tiap tahun. Potensi sektor perikanan di Riau tidak hanya tersebar di sektor kelautan, namun juga perikatan air tawar. Dalam beberapa tahun terakhir, potensi budidaya kolam yang mencapai sekitar 14.000 ton. Begitu juga potensi pengembangan tambak dan keramba, yang pemanfaatannya masih di bawah 10 persen.

"Potensi inilah yang dapat dikembangkan secara optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah untuk Pemerintah Provinsi Riau. Namun demikian, kita harus memiliki data-data potensi perikanan yang valid. Ini perlu menjadi perhatian, Dinas Kelautan dan Perikanan harus betul-betul mendata potensi dan produksi ikan sehingga tidak merugikan daerah. Kita harus tahu potensi dan produksi riil hasil perikanan Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.

Gubernur Riau mendampingi Deputi Kementerian Perikanan dan Kelautan  meninjau pelabuhan Dumai
Hal tersebut dikemukakan, Andi Rachman begitu pria ini akrab disapa, karena ia mnendapat informasi bahwa sebagian besar nelayan di Riau langsung menjual hasil tangkapannya kepada pengepul ikan sehingga tidak didapatkan data yang pasti terkait data produksi perikanan di kawasan setempat.

Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Jambi menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) tentang Kerjasama Antar Daerah. MoU ditandatangani Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta.

Kerjasama ini diikuti dengan penandatanganan MoU tentang Andon Penangkapan Ikan, Budidaya dan Pemasaran Hasil Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Tien Mastina dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Gubri yang akrab disapa Andi Rachman dalam sambutannya ketika penandatanganan MoU itu mengatakan, kerjasama antar dua provinsi bertetangga sangatlah strategis

Apalagi, daerah perbatasan Riau-Jambi baik laut maupun darat punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. "Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini mendapat ridho dari Allah SWT," ucap Andi.

Andi sangat optimis kerjasama ini membawa manfaat bagi masyarakat. Apalagi ke depan Sumatera akan terus berkembang seiring dengan dibangunnya jalan tol Sumatera, trans Sumatera dan pembangunan lainnya. Ada dua kabupaten yang berbatasan langsung, yakni Kabupaten Inhil, Riau dan Tanjung Jabung Barat, Jambi

Kedua kabupaten ini punya potensi dan kekayaan yang cukup besar untuk dikembangkan. Sebelumnya, Riau juga sudah menjalin kerjasama budaya dan wisata dengan Provinsi Kepri. "Kita ingin bersinergi untuk memajukan daerah kita," tegas Andi dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemprov Jambi.

Diskanlut Riau Tabur 55 Ribu Benih Ikan Baung di Kabupaten Kabupaten Kampar

Dalam rangka menjaga keseimbangan perairan dan melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau lakukan penebaran 55 ribu ekor bibit ikan jenis Baung di Danau larangan Sungai Tombang, Desa Perambahan Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar

Kepala Dinas Perikanan dan Kelauan Provinsi Riau Ir Tien Mistina, M.Si menyebutkan, Kabupaten Kampar termasuk wilayah Budidaya Perikanan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Untuk itu Pihaknya berkomitmen memberikan bantuan-bantuan untuk meningkatkan kelestarian sumber daya alam di daerah tersebut

Tiem Mistina menyebutkan, pelestarian ini dilaksanakan untuk menjaga sumber daya perikanan perairan umum daratan dan benih ikan ditebar dalam jenis ikan Baung khas dari Riau

"Di kabupaten Kampar banyak ditemui danau-danau yang tidak menyatu dengan perairan lain. Jadi lingkungan ini harus dijaga untuk keseimbangan perairan yang perlu dilakukan restocking," Katanya


Gubernur Riau memberikan kata sambutan dalam menjalin kerjasama dengan Provinsi Jambi Untuk membangun sinergi

Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau melepas 55 ribu stock ikan (Restocking) di Danau Larangan Sungai Tombang, Desa Perombahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar

Dengan restocking 55 ribu benih ikan baung tersebut Tien Mistina berharap Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) agar iktu serta menjaga keberlangsungan sumber daya alam. Karena pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap kawasan danau larangan sungai Tombang ini bisa dijadikan sebagai daerah larangan melalui SK Bupati. Sehingga muncul kearifan lokal untuk menjaganya

Budidaya Ikan Air Tawar di Kampar Tetap Terbaik Nasional

Pasca empang pembibitan ikan yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau hancur akibat diterjang banjir awal tahun 2016 lalu, produksi budidaya ikan air tawar di Kampar masih berjalan mencapai 70 persen

"Tidak berdampak secara drastis, malahan budidaya ikan air tawar di Kampar diakui sebagai yang terbaik secara nasional," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau, Tien Mastina di Pekanbaru, Jumat (14/10/2016)

Dikatakan Tien, selain mendapat perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, masyarakat pembudidaya ikan di Kampar juga mendapat kontribusi dari balai benih ikan Sukabumi di KKP dan balai benih ikan Jambi.

"Ada 1.200 benih ikan yang diberikan. Ada patin, baung dan sebagian lagi ikan-ikan yang biasa dibudidaya masyarakat Kampar," ulasnya. (Adv/bic)



 
Berita Lainnya :
  • Sektor Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Penggerak Perekonomian Daerah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica