Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Ruang paripurna Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dipenuhi dengan warna merah, ratusan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau menyaksikan pimpinan mereka Kordias Pasaribu dilantik menjadi wakil ketua DPRD Riau. Walau yang digantikan Kordias Pasaribu merupakan kader PDIP Manahara Manurung, tetapi pelantikan putra Pematang Siantar ini lebih dinantikan Kader Partai Banteng Moncong Putih. Kesederhanaannya sebagai pimpinan ditunjukkan dalam pengambilan sumpah jabatan, pelantikan dirinya sebagai pimpinan dewan tidak ingin bermewah-mewah. Bahkan papan bunga ucapan selamat hanya terlihat beberapa papan saja, buka masyarakat ataupun rekan yang tidak ingin mengirimkan papan bunga. Tetapi ia menginginkan pelantikannya tidak ingin bermewah-mewah melainkan perbuatannya yang akan diberikan kepada masyarakat.
Satu kata yang dia ucapkan "Siap menjadi Penyambung Lidah Daerah ke Pusat" dengan dilantiknya sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu SH MSi menganggap jabatan merupakan langkah baru untuk melanjutkan perjuangan dan pembangunan daerah. Dirinya mengaku akan tetap konsisten untuk meneruskan apa program dan kegiatan yang sudah direncanakan lembaga DPRD Riau sebelumnya.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman memberikan ucapan selamat kepada Kordias Pasaribu
"Dengan disumpahnya sebagai wakil ketua, Saya akan upayakan memaksimalkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Sebab jabatan saya merupakan amanat untuk dipertanggung jawabkan.," kata Kordias.
Suami dari Tetti Rosaria Sipayung ini berharap kehadirannya sebagai wakil ketua DPRD Riau ke depannya dapat bersinergi dengan rekan-rekan sesama pimpinan, dan juga dengan anggota DPRD Riau, terutama pihak Pemprov Riau dalam menjalankan pembangunan di Provinsi Riau.
"Beberapa bulan ini kita lihat hampir semua struktur sudah hampir terisi semua dan mendekati sempurna. Di Pemprov misalnya, saat ini sudah ada wakil gubernur, sudah ada Sekda, dan pengisian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga sudah dilakukan. Selain itu, pergerakan APBD kita lihat juga sudah mulai naik, kita berharap ke depannya ini terus meningkat, tentunya dengan upaya yang kita lakukan bersama,” ujar ayah tiga anak ini.
Ketua DPD PDI P Riau ini mencontohkan, salah satu kegiatan yang harus dilanjutkan dan digesa pembangunannya adalah jembatan Siak IV, yang sampai saat ini belum kunjung dimulai pembangunan fisiknya. Menurut dia, hal tersebut tidak boleh tertunda lagi, apalagi MoU sudah diteken untuk pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut dalam tahun jamak, atau sistem multiyears, selama 18 bulan. Kemudian pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini juga masih belum mulai dikerjakan juga harus digesa, apalagi hal tersebut merupakan peluang bagi daerah, karena pembangunannya menggunakan APBN.
Salah satu keistimewaan, sebagai kader PDIP yang merupakan satu partai dengan Presiden saat ini, akan memberikan peluang besar baginya untuk bisa melakukan komunikasi langsung ke presiden RI. Hal ini menurutnya juga pernah ia lakukan sebelumnya dalam penanggulangan asap beberapa tahun lalu, ia langsung menemui presiden menyampaikan kondisi Riau dan meminta agar dicarikan solusi penanggulangan asap tersebut.
"Ini juga menjadi tanggung jawab saya untuk bisa menfasilitasi ke pusat. Saya bersedia menjadi penyambung lidah rakyat Riau menyampaikan aspirasi ke pusat," katanya.
Keluarga Kordias Pasaribu saat menghadiri Pelantikannya sebagai pimpinan DPRD Riau
"Kami tahu Riau salah satu penyumbang devisa terbanyak ke RI, walau pun saat ini tak sebanyak dulu lagi, tapi masih cukup banyak dibanding daerah lain. Tapi dana bagi hasil ke daerah kita masih bisa dibilang minim, kalau dibandingkan dengan Sumatera Barat, Aceh, Medan, dan lainnya di Sumatera. Selain itu, di Riau jalan juga belum cukup bagus secara keseluruhan, kemudian sungai juga banyak di sini, dan terdalam, tapi balai PUPR tidak berada di daerah kita, sehingga daerah kita masih minim pembangunan yang menggunakan alokasi pusat," imbuhnya.
Selain itu, masalah hutan di Riau juga sampai saat ini masih banyak yang menjadi persoalan, terutama masalah RTRW yang saat ini masih dalam proses, kemudian adanya lahan yang digarap perusahaan tidak sesuai dengan izin yang diberikan, konflik lahan antara perusahaan dengan masyarakat, dan berbagai permasalahan lainnya.
Pimpin PDIP Riau
Pelantikan Kordias Pasaribu sebagai wakil ketua DPRD Riau bukan sekali ini saja sebagai pemimpin, Pada tahun 2011 pria kelahiran Haunatas 1 Mei 1976 ini juga sudah menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pekanbaru. Walau sempat mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dalam pilkada Kota Pekanbaru. Namun kecintaannya terhadap partai nasionalisme tidak surut. Pada tahun 2015, iapun dipercaya menjadi pimpinan PDI-P Provinsi Riau menggantikan Suryadi Kusaini.
Pelantikan dirinya bersama pengurus DPD PDI Perjuangan Riau periode 2015-2020 dilaksanakan di Pekanbaru, Jumat (20/3) lalu.
"Dengan pelantikan ini, maka resmilah saudara Kordias Pasaribu menjabat sebagai ketua PDI Perjuangan Riau yang baru,” kata Efendi Simbolon, Ketua DPP PDI Perjuangan saat melantik kepengurusan baru DPD PDI Perjuangan Riau. (jin)