www.beritaintermezo.com
15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 19:55 WIB - Ketua DPRD Meranti Lakukan Koordinasi Dengan Kementerian BUMN | 16:03 WIB - Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Dispersib Rohil Gelar Pustaka Keliling | 10:13 WIB - Pemprov Riau Ajukan Bantuan 6 Helikopter Water Bombing
2014 Gelar Semiloka, Ternyata Konsep Pekansikawan Berasal dari Kadin Riau
Selasa, 03-04-2018 - 14:46:15 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Beritaintermezo.com)-Ternyata, konsep Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan) berasal dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau. Konsep pengembangan kawasan kota baru yang mengintegrasikan empat kabupaten/kota di Riau itu, lahir dari Seminar Lokakarya (Semiloka) yang digagas Kadin Riau, Rabu (26/11/2014), di Hotel Pangeran Pekanbaru.

‘’Konsep pengembangan kawasan yang mengintegrasikan Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan) lahir dari semiloka yang kita gagas bersama Pemprov Riau, pada 2014 lalu, dan dihadiri oleh Ditjen Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri,’’ ujar Ketua Kadin Riau, Juni Ardianto Rachman, Senin (1/4/2018).

Dalam perspektif lokal, sebutnya, Kota Pekanbaru berperan sebagai inti pengembangan kawasan. "Bila didukung beberapa kabupaten sebagai daerah penyangga sekitarnya melalui konsep pembangunan yang integratif dan komprehensif, Pekansikawan mampu menjadi kawasan yang memiliki daya saing tinggi," jelas Juni.

Terpisah, mantan Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan Daerah dan KerjaSama Ekonomi Kadin Riau, Viator Butar Butar membenarkan apa yang dikatakan Ketua Umum Kadin Riau. ‘’Setelah melakukan FGD (Kadin), Kajian Akademik (UIR), dan semiloka (Kadin), Kadin Riau menyiapkan kantor Task Force Pekansikawan,’’ tulis Viator, mengomentari status Facebook Mawardi Tombang terkait Konsep Pekansikawan, Ahad (1/4/2018),.

Bahkan, sebutnya, dana operasional pernah dijanjikan secara lisan oleh Walikota Pekanbaru dan Gubernur Riau. Faktanya, Dinas Cipta Karya Provinsi Riau malah mengalokasikan APBD miliaran rupiah untuk beragam kegiatan menggunakan nama Pekansikawan. Padahal, Kadin Riau Periode 2011-2016 sudah siapkan buku tebal hasi kajian, FGD, dan semiloka.

‘’Pemko Pekanbaru setahu saya nggak ada nganggarin APBD-nya untuk Pekansikawan. Biaya operasional task force yang dijanjikan, NOL BESAR. Janji-janji tinggal janjilah. (Padahal) Kadin Riau telah mempertemukan keempat kabupaten/kota dengan Pemprov Riau, dan sudah tandatangan MOU (Memorandum of Understanding),’’ tegas Viator Butar Butar. (rls)



 
Berita Lainnya :
  • 2014 Gelar Semiloka, Ternyata Konsep Pekansikawan Berasal dari Kadin Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica