Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau Zulmansyah menyebut setiap wartawan harus paham cara penulisan dan bahasa yang baik dalam membuat berita. Hal itu perlu agar pembaca tidak salah mengartikan setiap tulisan.

"Setiap wartawan harus tau dan paham cara penulisan dan bahasa yang baik dalam menulis berita. Wartawan sering salah menulis kata atau bahasa yang kurang tepat," ujar Zulmansyah saat membuka kegiatan Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) Balai Bahasa Riau Senin (19/8/19).

Zulmansyah menyambut baik kegiatan Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN)  dengan tema Tingkatkan Kemampuan Baca Tulis Melalui GLN yang ditaja oleh Balai Bahasa Riau ini. Kegiatan terrsebut menurutnya sangat diperlukan, karena seiiring pesatnya perkembangan bahasa saat ini. Seperti banyaknya jenis kosa kata baru yang digunakan masyarakat, khusunya di kalangan wartawan.

'Kita sering mendengar sebutan pelantang (pengeras suara) dan server. Dan kedua kosa kata ini barangkali banyak yang tidak tahu apa itu artinya," sebut Zulmansyah.

Disamping itu, sebut Zulmansyah, penggunaan tanda baca di kalangan wartawan juga banyak yang perlu diperbaiki. Sebagai contoh, saat menulis tanda kutip satu dan tanda kutip dua, serta penulisan koma dan titik pada gelar akademis.*** (jin)