Banjir Di Kampar Merendam 1.138, Desa Tanjung Harapkan Perhatian Pemerintah
Senin, 16-12-2019 - 05:09:18 WIB
Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Banjir yang melanda Kabupaten Kampar sejak beberapa hari ini mengakibatkan 1.138 rumah warga tersendam. Pemerintah terus melakukan berbagai tindakan dalam penanggulangan bencana.
"Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD, Camat dan kepala Desa dan instansi terkait terhadap kejadian dan akibat Banjir yang menimpa masyarakat Kabupaten Kampar," ujar M. Amin Filda Tim penanggulangan Banjir didampingi Kadiskominfo Kampar Arizon di Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Lapangan Merdeka Bangkinang, Minggu(15/12/19).
Dikatakan M Amin Filda akibat Banjir telah menyebabkan terendamnya sebanyak 1.138 Rumah atau dengan 8.163 jiwa, 102 Unit Fasilitas Umum, terendamnya lahan pertanian seluas 5 912 ha, ternak sebanyak 776 ekor.
Data ini per 15 Desember 2019 pukul 17.00 Wib dan terus berubah sesuai dengan kondisi lepasan pintu Air PLTA Koto Panjang.
Pemerintah Belum turunkan Bantuan
Sementara itu Banjir di Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar memasuki hari ke lima, namun bantuan obat-obatan ataupun lainnya belum tampak.
Kepala desa Tanjung Balam, Sibus mengatakan bahwasanya yang ada peninjauan lokasi oleh camat Siak Hulu, Danramil 06 Siak hulu dan Kapolsek Siak hulu, Sabtu (14/12).
Dalam peninjauan tersebut Jajaran pejabat kecamatan mengupayakan bantuan untuk masyatakat dan air bersih.
"Yang kami butuhkan adalah sembako dan obat-obatan. Terutama obat gatal dan demam. Karena dampak bajir tersebut, masyarakat akan rentan dan diserang oleh penyakit gatal-gatal," sebutnya.
Kepala desa Tanjung Balam mengharapkan bantuan sembako dan obat-obatan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan BPBD Kampar.
Dari pantauan mediacenter, ketinggian air sudah mencapai satu meter. Hal ini disebabkan penuhnya debit air di sungai Kampar. Rumah-rumah warga dan Taman Pmakaman umum (TPU) tampak teremdam banjir.***(int1/mcr)
Komentar Anda :