Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Pesawat F-16 dari Skadron Udara 16 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin turun paksa/Force Down 1 pesawat asing F-16 berbendara Gajah pada kegiatan simulasi latihan force down di Hanggar Lengkung Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (21/11/19).
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T.,M.M., selaku Direktur Latihan mengatakan, dengan adanya latihan ini, agar seluruh anggota dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya apabila skenario latihan ini benar benar terjadi, sehingga latihan ini menjadi tolok ukur dalam melaksanakan tugas, tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Lanud RSN khususnya dalam penanganan Forcedown.
“Lanud Roesmin Nurjadin harus selalu berada pada tingkat kesiapan operasional yang tinggi, sehingga apabila setiap saat mendapatkan tugas operasi, akan mampu melaksanakan tugas dengan baik," ungkap Ronny.
Sedangkan Kadisops Lanud Rsn Kolonel Pnb Jajang Setiawan,S.M., selaku Pengawas dan Pengendalian menjelaskan bahwa skenario latihan dimana Satrad 232 Dumai menangkap satu Lasa-X memasuki wilayah udara NKRI dari arah selat Malaka, sebelah Utara Satrad 232 Dumai, dengan ketinggian 20.000 ft, kecepatan 400 kts, dengan arah terbang 230°.
Diperkirakan, Lasa-X tersebut akan memasuki MTA Lanud RSN di WIR-29/30. Satrad 232 melaporkan kepada Pangkosek 3. Selanjutnya Pangkosek 3 memerintahkan Komandan Skadud 16 untuk melaksanakan intersepsi melalui Danlanud RSN, selanjutnya Danlanud Rsn memerintahkan Kadisops Lanud RSN untuk menyiapkan penanganan force down sesuai protap.
"Danskadud 16 melalui Rydder Ops memerintahkan pesawat F-16 yang sedang melaksanakan latihan SIM SA di WIR-29 untuk melaksanakan intersepsi dan melaporkan hasil indentifikasi visual," ungkap Jajang.
Selanjutnya Kolonel Pnb Jajang Setiawan,S.M., mengatakan, bahwa pilot yang melaksanakan intersepsi melaporkan bahwa Lasa-X tersebut adalah sebuah pesawat tempur jenis F-16 berbendera Gajah, tidak bersenjata dengan konfigurasi hanya centerline tank dan ACMI Pod.
Hasil komunikasi dengan Pilot melalui guard frequency, dilaporkan bahwa Pesawat tersebut sedang melaksanakan latihan Navigasi dan mengalami permasalahan pada sistem Navigasi (EGI Failure), perintah dari Pangkosek 3 untuk dilaksanakan force down di Lanud RSN, laksanakan penangan sesuai protap dan segera dilaporkan hasilnya.
"Jajaran Dinas Operasi mempersiapkan personel, merencanakan latihan, mengkoordinasikan, serta mengawasi dan mengendalikan jalannya latihan yang di supervisi oleh Kadisops, Tim Pemadam Kebakaran dan Base Resque, Kamhanlan dan Yonko 462 Paskhas, Satpom, Intelpam, Personil Hukum, Ambulance dan jajaran Rumkit serta Pentak.
Dan Lambangja," ungkap Skyhawk.
Kemudian Wasdal menjelaskan, bahwa Skyhawk-1 menerima perintah dari Skyhawk, menyampaikan kepada Skadud 16 untuk melaksanakan intersepsi Lasa-X: (pada saat pesawat Lat SIM SA periode 2 reaching area), Skyhawk-1: Rydder Ops – Skyhawk-1, Rydder Ops: Go ahead, Skyhawk-1: berita latihan 3x, perintah Pangkosek-3 melalui Redfox, laksanakan intersepsi Lasa-X, bearing 290, 70 Nm, 20.000 ft, laporkan hasil, Rydder Ops: beranti, (sebelum flight leaving area, Rydder Ops laporkan hasil), Rydder Ops: Skyhawk-1, Rydder Ops, melaporkan hasil satu pesawat F-16 berbendera Gajah, registrasi TS-16XX, satu awak dengan PIC Letnan Fawkes, tidak bersenjata, konfigurasi C/L dan ACMI Pod. Navigation System failure, misi Navigasi menuju Koala.
Perintah selanjutnya, Skyhawk-1: beranti, laksanakan pelinggisan di Lanud RSN, Rydder Ops: beranti, laksanakan pelinggisan di RSN, Skyhawk-1: Skyhawk-4, Mustang 3, Mirage 2, Mirage 3, Mirage 6, Jaguar 1, Dolphin, confirm beranti?All : beranti, Skyhawk-1, Laksanakan penanganan sesuai protap, perhatikan lambangja, keamanan personil dan alutsista.
"Kemudian seluruh personil dan perlengkapan standby di Hangar Lengkung paling lambat 15 menit sebelum pesawat Landing, Pesawat simulasi akan straight in Landing dikawal oleh pesawat intersepsi dan menuju ke apron hangar lengkung. Pesawat intersepsi akan go around dan join down wind untuk landing normal dan kembali ke shelter via Delta, setelah pesawat shutdown di apron hangar lengkung (ditangani oleh ground crew Skadud 16), selanjutnya akan dilaksanakan penangan oleh tim force down sesuai protap," jelas Jajang.
Selanjutnya Kolonel Pnb Jajang Setiawan sebagai Wasdal mengatakan, bahwa pesawat F-16 akan ditarik kembali ke Shelter Skadud 16 setelah area clear. (ditangani oleh G/C Skadud 16), hasil pelaksanaan pemeriksaan dilaporkan kepada Danlanud RSN untuk diteruskan ke Kotas.
Kasiopslat Lanud Rsn Mayor Pnb Andri Setyawan sebagai Komandan Latihan mengatakan, bahwa pelaksanaan latihan penanganan force down berjalan dengan aman dan lancar.***(int1)
Komentar Anda :