Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Robin Eduar melaksanakan kegiatan reses di RW 011, Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Sabtu (27/06/2020).

Pada acara reses tersebut, sejumlah keluhan disampaikan warga RW 011 yang terdiri dari RT 01, 02 dan RT 03.

Ada pun keluhan itu mulai dari persoalan banjir, anggaran dana koperasi yang minus, biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan pembayaran rekening listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Persoalan musibah banjir, umpamanya, diungkapkan warga bernama Berlina Lubis, Ketua RW 11 HM Syarif sampai kepada Lurah Labuhbaru Timur Zulkifli.

Berlina mengutarakan, dirinya yang sudah lebih 20 tahun bermukim di RT 03, sebelum bangunan rumah toko (Ruko) bermunculan, tak pernah ada banjir. "Tapi kini setelah maraknya bangunan Ruko di RW 11, setiap turun hujan, menggenangi rumah," ungkap Berlina yang akrab disapa Lina.

Akibat banjir itu Lina memohon agar kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut membantu mengatasi bagaimana air bisa mengalir ke saluran pembuangan agar lancar keluar ke parit besar yang berlokasi di Jalan H Sulaiman.

Berkaitan dengan masalah banjir ini, HM Syarif yang sudah 5 tahun menjabat Ketua RW 11 mengemukakan, selama ini pembangunan yang ada hanyalah semenisasi sepanjang 250 meter dari yang diajukan 450 meter.

Masa jabatan HM Syarif selaku RW dan usia sudah 66 tahun, dirinya meminta kepada Robin agar aspirasi masyarakatnya yang 3 RT itu bisa direalisasikan dalam tahun ini.

Apa yang dikemukakan Syarif, dipertegas oleh Lurah Labuh Baru Timur Zulkifli. Dalam sambutannya dia mengatakan, hampir di setiap ruas jalan yang ada di Kelurahan Labuhbaru Timur kalau hujan turun selama 1-2 jam, maka akan terjadi banjir mulai dari Jalan Durian, Bintara, Angkasa dan Jalan Tamtama.

Lurah meminta Robin selaku anggota DPRD Kota dari daerah pemilihan (Dapil) 6 untuk ikut mengupayakan pembenahan melalui anggaran APBD Kota Pekanbaru.

Selain masalah banjir, Lurah juga menyampaikan persoalan dana koperasi yang minus di kelurahannya.

Zulkifli mengeluh anggaran dana koperasi yang ada di kelurahan dalam keadaan minus karena habis terpakai untuk biaya kebutuhan hidup akibat covid 19.

"Perlu perhatian yang serius dari Pak Robin untuk mengisi dana koperasi agar kegiatan ibu-ibu di kelurahan berjalan kembali," ujar Lurah.

Menanggapi aspirasi dari warga, tokoh masyarakat, Ketua RW serta pak Lurah, Robin Eduar menyebutkan pihaknya akan memperjuangkan semua aspirasi itu ke Walikota Pekanbaru Firdaus.

Robin menyatakan, karena pihaknya yang sekarang di DPRD Pekanbaru masih seumur jagung, belum bisa berbuat banyak. Namun lewat pertemuan tersebut dirinya selaku anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan akan berusaha mengawal pembangunan yang berkelanjutan di dapil 6 (Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Senapelan).

Kader PDI Perjuangan itu menuturkan, dalam waktu yang singkat ini telah banyak menampung aspirasi rakyat.

"Dan memang, untuk normalisasi parit besar yang ada dijalan H Sulaiman harus koordinasi dengan Pemerintahan Provinsi Riau karena itu wewenang Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, red)," ujarnya.

Selanjutnya, kata Robin, keluhan warga menyangkut biaya BPJS dan listrik PLN, ahir-ahir ini hampir semua masyarakat di Indonesia merasakan kenaikan harga. Anggota dewan ini akan melanjutkan aspirasi itu ke tingkat pusat, yaitu DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Fraksi PDI Perjuangan juga tengah berjuang agar kenaikan biaya iuran BPJS ditunda.

Di ahir acara yang penuh keakraban itu Robin memuji ketua RT 03 di  RW 11 yang pro aktif memberi sumbang-saran dalam musyawarah pembangunan di Kelurahan Labuhbaru Timur.

Seperti biasa, sebelum acara bubar Robin Eduar foto dersama dengan warga dan para Ketua RT.***(Edo)