www.beritaintermezo.com
15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 19:55 WIB - Ketua DPRD Meranti Lakukan Koordinasi Dengan Kementerian BUMN | 16:03 WIB - Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Dispersib Rohil Gelar Pustaka Keliling | 10:13 WIB - Pemprov Riau Ajukan Bantuan 6 Helikopter Water Bombing
Ikuti Pelatihan Pra Pensiun, Karyawan RAPP Sambut Pensiun Dengan Mantap
Kamis, 21-07-2022 - 12:23:44 WIB

TERKAIT:
   
 

Pangkalan kerinci  (Beritaintermezo.com)–Human Resources Department (HRD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyelenggarakan pelatihan Pra Pensiun Batch 11 untuk 33 karyawan berusia 53 tahun di APRIL Learning Institute (ALI) pada Rabu (20/7), di Pangkalan Kerinci.

Materi pelatihan meliputi mindset menghadapi pensiun, persiapan perencanaan keuangan, tips memulai usaha, smartphone photography dan sesi konsultasi.

Pelatihan Pra Pensiun diberikan 2 tahun sebelum karyawan pensiun di usia 55 tahun.  Pelatihan 4 hari ini bertujuan untuk menyiapkan mental dan mengubah mindset karyawan menjelang pensiun. RAPP menggandeng Indonesia Professional Development Center (IPDC) Training Institute sebagai konsultan pelatihan yang dilaksanakan secara ekstensif selama 4 hari.

HR Manager RAPP Wilim mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan dengan tekun agar memiliki gambaran yang lebih komprehensif mengenai rencana pensiun.

"Kami berharap pelatihan-pelatihan yang diberikan akan menjadi bekal bapak dan ibu agar bisa hidup aman dan nyaman setelah pensiun, mengubah mode dari karyawan menjadi wirausahawan,"  ucap Wilim saat membuka acara.

Anjasmara Dewi Permatasari, M.Psi., Psikolog, konsultan dari IPDC Training Institute mengatakan memasuki masa pensiun tanpa persiapan akan sangat berdampak secara fisik dan psikis. Tidak sedikit yang mengalami post powersyndrome yang berakibat pada buruknya relasi sosial, sakit-sakitan, atau bahkan mengalami kekacauan finansial.  

Lebih lanjut Anjasmara mengatakan setelah pensiun tujuan bekerja adalah untuk mengisi waktu luang dan melakukan kegiatan sesuai hobi atau passion.

"Cari kegiatan yang membuat bapak dan ibu senang, bebas stress dan tetap produktif agar terhindar dari penyakit pikun atau dementia,"  kata Anjasmara.

Aladin Sirait, karyawan PT Prima Tansport Indonesia (PTSI) yang telah bekerja selama 26 tahun di Grup APRIL mengikuti pelatihan bersama istrinya, Erni. Aladin mengatakan bahwa bersyukur atas semua pencapaian adalah kunci menyambut masa pensiun yang telah di depan mata.***



 
Berita Lainnya :
  • Ikuti Pelatihan Pra Pensiun, Karyawan RAPP Sambut Pensiun Dengan Mantap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica