Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Panitia Pekan Budaya Kuantan Singingi, Provinsi Riau, kembali mengelar Pekan Budaya Kuantan Singingi yang akan dilaksanakan 18-21 April 2018 mendatang.

Pelaksanaan Pekan Budaya Kuansing di Pusatkan di Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi,  Provinsi Riau.  Pelaksanaan Pekan Budaya Kuansing dalam rangka melestarikan budaya yang saat ini mulai terkikis pasca masuknya peradaban melenium.

Ketua Pelaksana Pekan Budaya Kuantan Singingi Suharsiman Amby didampingi Sekretaris Panitia  Endrianto Ustha   Selasa ,(19/4/2018),di Pekanbaru mengatakan pelaksanaan Pekan Budaya Kuansing bertujuan dalam rangka Mengembalikan kebudayaan Kuantan Singingi ke format aslinya, "mambangkik batang tarandam".

"Pekan budaya Kuansing ini kita laksanakan agar budaya Kuansing yang sebenarnya dapat kembali.  mambangkik batang tarandam. Sebab, dewasa ini kebudayaan Kuantan Singingi sudah mulai pudar sejalan dengan kecanggihan tehnologi.  Sehingga budaya sedikit demi sedikit mukai terkikis, " ujar Suhardiman.

Dalam perlombaan pacu jalur tersebut,  panitia akan menyediakan dua ekor kerbau dan satu ekor kambing untuk hadiah pemenang

“ Kita akan mengadakan bermacam-macam perlombaan, diantaranya, Lomba Pacu Jalur Tradisional, Rarak Godang dan Memukul Belut, Kotuok-kotuok dengan hadiah 2 ekor kerbau dan 1 ekor sapi,dan kita sudah menyebarkan undangan sampai ke Kabupaten tetangga seperti Indragiri Hulu,” Tukasnya

Ditambahkanya lagi, Dengan adanya pekan budaya kuansing ini juga secara tidak lansung memberitahukan kepada para kawula muda,(generasi penerus), bahwasanya, kita memiliki budaya yang tidak lekang ndek panas dan tidak tergerus ndek hujan, karena selama ini budaya tersebut sudah mulai dilupakan, untuk itu dilestarikan kembali dan juga dengan adanya perhelatan ini semoga dapat menarik perhatian para wisatawan mancanegara maupun local untuk menyaksikan pergelaran ini,” katanya. ***