BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus mendesak pemerintah daerah agar realisasi belanja daerah terealisasi dengan baik hingga akhir tahun anggaran. Karena kalau dana anggaran tidak terlaksana dengan baik maka dana tahun berikutnya akan menjadi masalah.

Pemerintah pusat nantinya menganggap pemerintah daerah tidak mampu menggunakan dana anggaran. Oleh sebab itu, DPRD Rohil melakukan rapat pertemuan bersama OPD pengguna anggaran dan sekretaris daerah Rokan Hilir membicarakan terkait daya serapan anggaran untuk mendengar laporan realisasi anggaran (LRA) dari masing masing OPD.

Pertemuan ini untuk memberikan feedback serta follow up DPRD Rohil agar serapan anggaran lebih baik lagi. "Kalau penyampaian mereka (OPD pengguna anggaran,red) target akan tercapai. Oleh sebab itu kita kejar terus karena berkenaan dengan anggaran," Kata Wakil Ketua III DPRD Rohil, Hamzah SHi didampingi Sekwan H.Sarman Syahroni ST, Selasa (29/8) sore kemaren.

Politisi partai Hanura itu mengatakan hasil pertemuan hari ini diperoleh kejelasan anggaran pendapatan daerah 45 persen dan belanja daerah kurang lebih 38 persen.

"Tentunya sudah bekerja dengan baik. Mudah mudahan ini segera mungkin bisa menyelesaikan pada masa sidang tahap ketiga bulan Oktober tahun ini. Jadi itu pedoman penting dari pertemuan hari ini, pendapatan daerah yang telah masuk ke kas daerah itu 45 persen dan realisasi anggarannya baru mencapai 38 persen," tuturnya.

Oleh sebab itu, Anggota DPRD Rohil ini berharap kepada pemerintah daerah bagaimana bisa menyelesaikan kegiatan kegiatan sampai dengan maksimal pada bulan Oktober 2023. Terutama OPD yang realisasi anggarannya masih rendah. "PUTR juga realisasi anggarannya masih rendah," Pungkasnya. (zal)