Dilakukan Presiden Jokowi, Riau Dijatah PSR Seluas 25.423 Hakter
Kamis, 10-05-2018 - 12:12:04 WIB
BAGAN BATU (Beritaintermez.com) - Pemerintah Pusat memberikan jatah Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kepada Pemerintah propinsi (Pemprov) Riau seluas 25.423 Hakter untuk tahun 2018. Dimana Jatah tersebut akan disebarkan di delapan Kabupaten diriau.
Demikian dikatakan Presiden Republik Indonesia (RI), Ir Joko Widodo saat berkunjung di Kepenghuluan Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil, Riau, Rabu (9/5). Delapan Kabupaten tersebut Yakni Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), Pelalawan, Siak, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Bengkalis, dan Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing).
Dalam Kunjungan Kerja itu, Orang nomor satu ditanah air tersebut juga menyerahkan sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) secara simbolis kepada 100 masyarakat kabupaten Rohil. "Seharusnya peremajaan ini sudah dilakukan sejak dulu, sebab rata-rata kebun sawit yang ada diriau sudah tua yang usianya mencapai 30 tahun. Sehingga, Hasil Perkebunan perusahaan dengan perkebunan warga sangat jauh berbeda," Kata Jokowi.
Oleh sebab itu, pemerintah melakukan permajaan dengan menggunakan pemilihan bibit yang baik. "Untuk meremajakan seperti ini target pemerintah diseluruh tanah air seluas 185 ribu haktar. Untuk Riau 25 ribu haktar lebih," ungkap Jokowi.
Selain itu lanjutnya, Pemerintah juga memberikan dana bantuan dari Badan Pengelola Kelapa Sawit yang perhakternya sebesar Rp25 juta untuk penumbangan bibit kelapa sawit hingga penanaman. Nah, usai ditanam dirinya juga mengarapkan bantuan sertifikat tanah dapat diselesaikan segera. Kita minta kepada lurah maupun camat agar dapat membantu BPN menyelesaikan permasalahan ini. "Ini sertifikat banyak sekali masyarakat belum pegang sudah nanam berpuluh tahun ngak ada sertifikat," sebutnya.
Dilanjutkannya, Untuk tahun ini Kabupaten Rokan Hilir mendapat jatah sertifikat sebanyak 15.000 surat. Diharapkannya program ini bisa segera dimulai dan diselesaikan. Dirinya juga berjanji akan terus mengecek program ini apakah benar benar berjalan atau hanya seremonial saja.
Sementara itu, Menteri koordinator bidang perekonomian Indonesia, Darmin Nasution menjelaskan Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Riau sudah sangat mendesak. Sebab, total luas lahan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau yang mencapai 1,58 juta hektar pada umumnya merupakan kebun tua.
Kebun sawit itu ditanam pada sekitar tahun 1980-an melalui Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans), sehingga produktivitas dan kualitasnya menjadi rendah. "Sejak dua bulan lalu kami telah memulai proses ini dan telah menyalurkan dana bantuan dari badan pengelola perkebunan kelapa sawit kepada 1.356 KK dengan 2933 hektar," Pungkasnya. (zal)
Komentar Anda :