Dapat Bantuan DAK Sanitasi Rp 14 Miliar, Pengerjaan Sudah 20 persen
Senin, 30-07-2018 - 08:25:06 WIB
BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com)-Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi lingkungan yang di terima Pemeintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebesar Rp14 Miliar saat ini telah dijalankan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) dan telah mencapai 20 persen.
"Pekerjaan fisik tahap pertama sudah mulai dan saat ini sudah mencapai 20 persen, kita akan mengajukan tahap kedua," Kata Kadis Perkim Rohil, Zulfahmi, akhir pekan kemaren, di Bagansiapiapi.
Sesuai dengan ketentuan Kementrian jelas Zulfahmi, untuk pengajuan pencairan tahap dua, salah satu syarat nya adalah pekerjaan fisik tahap satu harus mencapai 20 persen. dan saat ini lanjutnya, Tim fasilitator Lapangan (TFL) bersama Kelompok Swadaya Masyrakat (KSM) tengah mengumpulkan SPJ untuk pencairan tahap kedua.
Pengajuan tahap dua tersebut katanya selambat lambatnya harus diajukan pada bulan agustus mendatang. "Maka tidak ada pilihan lain, bulan agustus sudah harus kita ajukan, untuk pencairan tahap kedua itu sebesar 45 persen," Jelasnya.
Untuk pencairan selanjutnya, pengerjaan keseluruhan DAK sanitasi tersebut harus mencapai 70 persen dan pada bulan November mendatang pengerjaan fisik sudah harus 100 persen.
Untuk pengerjaan DAK itu sendiri terbagi dua bagian, yang pertama DAK reguler sanitasi septic tank berada di 7 kepenghuluan/kelurahan dari empat kecamatan yakni, Kecamatan Bangko Pusako, Rimba Melintang, Pekaitan dan Batu Hampar. Sementara DAK Sanitasi Ipal kombinasi MCK ada di Tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Bangko, Sinaboi dan Palika dan tersebar di 22 Kepenghuluan/Kelurahan.
Namun sebut Zulfahmi, ada satu Kepenghuluan pekerjaan pembangunan nya di tunda dikarenakan permasalahan lokasi pengerjaan yang masuk dalam kawasan PT Diamon. "Kepenghuluan Darussalam tetap di pending karena masalaah lahan, kita sudah surati Kementrian dan mereka menyatakan agar pekerjaan nya di pending," paparnya.
Zulfahmi juga menghimbau dan berharap kepada para Datuk Penghulu agar lebih pro aktif jika kedepan ada program yang sama dengan mencari lokasi agar tidak terjadi seperti di Darussalam. "Program seperti ini kan dapatnya tidak gampang, dan ini juga yang merasakan masyarakat itu sendiri. kita berharap kedepan para penghulu lebih pro aktif dalam mendukung program ini," Pungkasnya. (zal)
Komentar Anda :