Bidan dan Dukun Bayi di Panipahan Dievaluasi
Minggu, 14-07-2019 - 20:35:59 WIB
PANIPAHAN (Beritaintermezo.com) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) melalui bagian kesehatan ibu dan anak mengadakan kegiatan evaluasi bidan dan dukun bayi, Sabtu (13/7) pagi.
Kegiatan yang dibuka oleh Kapus Panipahan, dr Hj Netti Juliana itu diikuti sebanyak 23 Bidan dan 7 Dukun Bayi diwilayah kerja Puskesmas Panipahan. Sementara untuk materi pertemuan disampaikan oleh bidan koordinator, Idawati.
"Dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 23 Bidan desa dan 7 orang Dukun bayi. Untuk dukun bayi ini banyak yang tidak hadir karena berhalangan seperti dukun bayi dikepenghuluan pasir limau kapas sebanyak 6 orang, Kepenghuluan Sungai daun 5 orang, Kepenghuluan Panipahan 2 orang, dan kepenghuluan Panipahan laut 2 orang," Kata dr Netti melalui Pesan WhatsaPP (Wa) pribadinya.
Netti menyampaikan, Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan pelayanan Puskesmas.
Berbicara mengenai tugas bidan desa sebut dokter teladan itu, yang wajib dilaksanakan sesuai permenkes 75 Tahun 2014. Uraian tugas yang lebih rinci namun masih mengacu pada tugas bidan desa sebagaimana yang dijelaskan pada beberapa peraturan terkait bidan desa.
Ia juga merincikan tugas pokok bidan seperti Melaksanakan kegiatan puskesmas didesa wilayah kerjanya berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan, Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar tumbuh kesadaran untuk dapat berprilaku hidup sehat.
Sementara untuk uraian Tugas desa Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berupa asuhan kebidanan kepada ibu hamil/ANC, melakukan asuhan persalinan fisiologis/INC, melakukan asuhan PNC, memberikan pelayanan terhadap BBL, melakukan pelayanan KB, dan pengayoman medis kontrasepsi.
Kemudian menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat, Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi, Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan.
Membina kerjasama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat, Melakukan rujukan medis kesehatan ke puskesmas kecuali dalam keadaan darurat harus dirujuk ke faskes lain, Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontasepsi serta adanya penyakit2 lain dan berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuannya.
Lebih jauh ia menyampaikan uraian tugas desa dengan Pendataan sasaran KIA, Membuat rencana kerja dan jadwal kegiatan, Membuat peta sasaran.
Menggunakan kartu ibu dan kartu bayi dan mengisi kohort, Membuat kantong persalinan, Menganalisa masalah.
Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan kebidanan, Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal bila ada kasus kematian ibu dan bayi, Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu, Memberikan bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk wanita pada masa klimakterium dan menopouse," Terang Netti.
Selain dari pada itu, Bidan desa sebutnya juga memiliki tugas tambahan seperti Membina posyandu dan pelacakan gizi buruk, Membantu survailens penyakit menular dan kejadian KLB, Berkoordinasi dengan lintas program dalam rangka penyelarasan kegiatan yang akan dilaksanakan guna kelancaran pelaksanaan tugas, Melakukan koordinasi dengan lintas sektor tentang upaya kegiatan.
Dirinya berharap dengan adanya evaluasi ini para dukun bayi tidak lagi menolong persalinan, dan kalau ada masyarakat yang minta bantuan pada dukun bayi harus tetap menghubungi bidan desa atau bidan yang ada kompetensinya dalam menolong persalinanAgar angka kematian ibu dan bayi diminimalisir.
Begitu juga bidan desa harus merangkul dukun bayi, menjalin kemitraan dan kerjasama yang telah ada ditingkatkan sehingga dukun bayi tidak lagi menolong persalinan tanpa memanggil bidan.
Sehingga fungsi dukun bayi pada proses persalinan mengusuk ibu post persalinan dan membantu memandikan bayi.
"Masih rendahnya tingkat kehadiran dukun bayi tersebut, maka nanti kami juga akan kembali membuat kegiatan yang sama didesa pasir limau kapas. Dengan begitu, yang dari panipahan laut dan sungai daun bisa datang karena lebih dekat dari rumah mereka," Pungkasnya. (zal)
Komentar Anda :