BAGANSIAPIAPI (Beritiantermezo.com)-Jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dikabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada tahun 2020 sebanyak 16.000 masyarakat miskin yang tersebar di 18 kecamatan. Mengingat jumlah itu cukup lumayan besar, Dinas Sosial akan melakukan update terhadap data penerima bantuan yang disalurkan pemerintah pusat tersebut agar tepat sasaran.

Demikian disampaikan Kadisos Rohil, dr HM Junaidi Saleh, Kamis (26/3) di Bagansiapiapi. "Tahun ini kita lagi melakukan verifikasi dan validasi data penerima PKH agar nantinya benar-benar tepat sasaran," Katanya.

Selain penerima PKH, ada juga masyarakat yang menerima bantuan e-warung berupa sembako yang jumlahnya 2.400 penerima. "Untuk pertama kemarin masyarakat hanya mendapatkan bantuan sembako berupa beras dan telur dengan jumlah Rp110.000, saat ini sudah ada penambahan sebesar Rp90.000 dengan tambahan daging ayam dan kacang hijau dengan total Rp200.000 perorangnya," Terang Junaidi.

Untuk data sebut mantan Kadiskes Rohil itu diwajibkan petugas Data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) melakukan tiap bulan agar lebih valid dan melaporkannya ke dinas sosial tiap tiga bulannya dengan tujuan yang menerima benar benar tepat sasaran. Karena tidak tertutup kemungkinan adanya yang tidak pantas, akan tetapi masuk sebagai peserta penerima PKH," Ujarnya.

Untuk mendapatkan bantuan berupa PKH sebutnya tidaklah mudah, karena harus ada 4 kategori yakni masyarakat miskin yang memiliki anak sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, Ibu hamil, Disabilitas berat dan lanjut usia (lansia) 70 tahun keatas. "Intinya saat ini program pemerintah sudah berhasil, karena masyarakat miskin itu angkanya hanya dibawah 10 persen," Pungkasnya. (zal)