BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ( Pemkab Rohil) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengumpulkan seluruh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Rohil.

Perusahaan itu dikumpulkan untuk mengikuti rapat koordinasi dan sinkronisasi Pemkab Rohil dengan dunia usaha dalam upaya penanganan Covid-19 dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), Kamis (19/8) di gedung Misran Rais, Bagansiapiapi.

Rapat itu dibuka langsung oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong SIp. Tampak hadir, Wakil Bupati Rohil H Sulaiman SS MH, Kajari Rohil Yuliarni Appy, Dandim 0321 Rohil Letkol Agung Rachman Wahyudi, Wakapolres Rohil Kompol Hotmartua Ambarita SH SIK MH dan Ketua DPRD Rohil Maston.

Dikatakan Afrizal dalam pidatonya, selama mereka menjabat dua bulan lebih, ini merupakan pertama kalinya melakukan silaturahmi dengan seluruh perusahaan untuk membahas seputar permasalahan yang ada di Rohil.

Dijelaskan Bupati, selama beberapa tahun terakhir khususnya dua tahun terakhir masa pandemi Covid19 ini, kondisi APBD Rohil terus mengalami penurunan. Bahkan, APBD Rohil tahun 2022 diperkirakan hanya tinggal 1,1 triliun.

"Untuk anggaran wajib saja sudah hampir 900 miliar, tidak mungkin sisanya bisa untuk melakukan pembangunan di 18 kecamatan ini," ungkap politisi Golkar itu.

Oleh sebab Afrizal meminta, kepada seluruh perusahaan dengan dana Corporate Social Responsibilities (CSR) nya, untuk bersama sama Pemda Rohil membantu masyarakat Rokan Hilir yang terkena dampak dari pandemi Covid19 ini.

Disamping itu, Afrizal Sintong juga meminta kepada seluruh perusahaan agar memperhatikan kondisi infrastruktur jalan diwilayahnya masing-masing.

Pasalnya,  banyak jalan-jalan yang rusak akibat tonase kendaraan perusahaan yang melebihi kekuatan jalan. "Kalau ada jalan-jalan yang sudah rusak parah dan berlubang, mohon bantu perbaiki dulu," pintanya.

Selain itu, dalam rapat itu juga Pemda Rohil membahas bagaimana kedepannya seluruh perusahaan yang ada dapat menyumbangkan PAD agar dapat membantu mengatasi defisit anggaran saat ini untuk melangsungkan kelanjutan pembangunan Rokan Hilir. (zal)