www.beritaintermezo.com
01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers | 01:27 WIB - Pilkada Serentak 2024, PDIP Pelalawan Buka Penjaringan Hanya Untuk Cawabup | 14:01 WIB - Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
Pemda Harus Kelola Hasil Laut Rokan Hilir
Selasa, 24-08-2021 - 10:53:17 WIB
Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPD LLMB Rohil, Ali Sahbana
TERKAIT:
   
 

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Melihat pendapatan dari sektor perikanan di Rokan Hilir selama ini tidak tergarap, Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan DPD LLMB Rohil, Tuan Ali Sahbana mengusulkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) hasil laut Rokan Hilir harus dikelola.

Dikatakan Ali Sahbana, bahwa pesisir laut Rohil seperti Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Kuba di Pulau Halang, Kubu, dan Pasir Limau Kapas.

Diketahuinya, bahwa ekspor ikan di Pasir Limau Kapas yang bayar pajaknya ke Medan, karena karantina yang dipakai daerah Medan maka secara otomatis hasil pajak ekspor ikan tersebut tidak pemerintah Rohil yang menikmati.

Kemudian itu, ratusan ton ikan busuk setiap bulan langsung dibawa ke Medan tanpa ada retribusi ke daerah. "Mereka jual ikan pakai kapal 150 ton ke Medan, kemudian mereka balik bawa garam dari Medan. Artinya hasil laut dan hasil jual beli garam semuanya melalui Medan," ungkapnya.

Ali Sahbana menganjurkan, bahwa tempat pelelangan ikan atau gudang ikan harus ada di Bagansiapiapi sebagai tempat transit untuk diekspor ke luar daerah atau luar negeri. "Untuk itu kita dari LLMB Rohil usulkan khusus perikanan ini mendapat perhatian khusus oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Jika gudang utamanya di Bagansiapiapi katanya, sudah pasti banyak tenaga kerja yang terserap di Bagansiapiapi. Kemudian itu, seperti kebutuhan garam di Pulau Halang belakang dan Pulau Halang Depan, sepengetahuannya sangat banyak sekali, satu bulan sekitar 800 ton bahkan lebih 1000 ton setiap bulannya.

Dengan demikian kalau gudangnya di Bagansiapiapi maka setiap hari dua kontainer garam masuk dan bisa warga Bagansiapiapi bekerja sebagai buruh bongkar muat. (zal)



 
Berita Lainnya :
  • Pemda Harus Kelola Hasil Laut Rokan Hilir
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica