www.beritaintermezo.com
01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers | 01:27 WIB - Pilkada Serentak 2024, PDIP Pelalawan Buka Penjaringan Hanya Untuk Cawabup | 14:01 WIB - Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
Kepulauan Meranti Menjadi Tujuan Pemprov Papua Belajar Budidaya dan Pengelolaan Sagu
Rabu, 11-04-2018 - 08:24:21 WIB

TERKAIT:
   
 

Meranti (Beritaintermezo.com)-Keberhasil Kabupaten Kepulauan Meranti mengembangkan Sagu, membawa Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan study tiru pengembangan Sagu di Meranti, rombongan langsung dipimpin Ketua Badan Penelitian dan Pengambangan Provinsi Papua Omah Laduani, Selasa (10/4/2018) kemarin.

"Setelah lama mencari daerah yang berhasil mengembangkan Sagunya, akhirnya kami menemukan Meranti, semoga ilmu yang kami dapat disini dapat ditiru di Papua," ujar Kepala Balitbang Papua, Omah Laduani.

Kedatangan Pemprov Papua juga membawa beberapa Pemerintah Kabupaten yakni Kabupaten Mimika, Mapi, Jayapura dan Kabupaten Kerom.

Seperti disampaikan, Kepala Balitbang Papua Omah Laduani, kedatangan dirinya dan rombongan setelah mengetahui keberhasilan Meranti mengembangkan Sagu, melalui penerapan berbagai inovasi dan terobosan sehingga berhasil meningkatkan produksi Sagu berkualitas premium, seperti diketahui 90 persen kebutuhan Sagu Nasional dipasok dari Meranti, dan hasil produksi Sagu Meranti selain untuk mencukupi kebutuhan lokal juga diekspor ke Manca Negara seperti ke Jepang.

Di Papua sendiri, lebih jauh dijelaskan Omah Laduani, terdapat lahan Sagu seluas 2.1 Juta Ha, namun sayangnya belum terkelola secara maksimal hal ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya belum adanya industri hilir yang mampu mengolah Sagu menjadi berbagai produk.

"Masalah yang di hadapi Papua, belum ada industri hilirisasi untuk menangani Sagu, tidak seperti di Meranti yang telah berhasil mengolahnya menjadi 364 kuliner Sagu," jelas Omah Laduani.

Agar Papua juga sukses mengembangkan Sagu seperti di Meranti, Omah Laduani sangat berharap terjadi sharing informasi antara Pemerintah Papua, beserta rombongan petani dan peneliti dengan Pemerintah Daerah setempat beserta petani dan pendamping yang berkecimpung dalam pengembangan Sagu Meranti.

"Dalam kunjungan kami selama 3 hari kedepan, kami berharap dapat masukan dari Pemda dan penyuluh dalam rangka mengembangkan potensi Sagu di Papua," harapnya.

Menyikapi hal itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bersama jajaran, mengaku siap sharing pengetahuan dalam mendukung pengembangan Sagu di Papua. Diakuinya dalam pengembangan Sagu di Meranti penuh lika liku. Diceritakan Irwan, saat dirinya berupaya mengangkat Sagu di forum Nasional, ia mendapat tantangan dari berbagai pihak yang menilai Sagu hanya bisa dijadikan pakan ternak namun berkat kegigihan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, akhirnya Sagu dapat diterima secara Nasional bahkan saat ini telah diekspor ke pasar Asia yakni Jepang.

Lebih jauh diceritakan Bupati, dalam mengembang Sagu di Meranti, Pemda Meranti dibantu oleh perusahan berskala besar yakni PT. Nasional Sagu Prima (NSP), salah satu Grup Sampoena Agro. Dari 53 ribu Ha lahan Sagu yang ada di Meranti sebanyak 14 ribu Ha merupakan milik PT. NSP yang mampu menghasilkan produksi Sagu sebanyak 21 ribu Ton pertahun. Dari total keseluruhan 250 ribu Tin Pertahun.

Sisanya sebanyak 39 ribu Ha merupakan lahan Sagu rakyat, yang ditanam, dikelola dan diproduksi langsung oleh masyarakat.

Oleh karena itu selain didukung oleh PT. NSP dalam hal pengembangan Sagu, Pemda juga didukung oleh masyarakat yang sudah sangat terbiasa bertani Sagu, dalam hal ini Pemda hanya berperan sebagai penyedia bibit unggul, penguatan SDM dan mempromosikan Sagu Meranti agar dikenal ditingkat Nasional dan Internasioal. Seperti melakukan pameran besar Sagu di Senayan Jakarta, tahun 2015 lalu.

Di Meranti, sendri dijelaskan Bupati, dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan peningkatan taraf ekonominya, selain dikelola oleh PT. NSP juga dikelola oleh masyarakat, sedikitnya 67 kilang Sagu berskala menengah merupakan milik masyarakat, kilang itu dikelola oleh sebuah koperasi yang memfasilitasi soal pemasaran Sagu. Selain itu juga ada kilang Sagu berskala kecil yang dibina oleh perusahaan besar.

Dalam mengembangkan Sagu di Indonesia khususnya Kepulauan Meranti, tak berhenti sampai disitu, Wakil Ketua APKASI Bidang Keuangan Daerah itu juga menginisator terbentuknya Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Indonesia (FOKUS KAPASSINDO), dimana dirinya dinobatkan sebagai Ketua. I berharap dengan terberuknua Fokus Kapassindo ini dapat mendorong memajukan persaguan Nasional sebagai pendukung dan penyangga sumber pangan dan energi alternatif yang mampu memperkuat kedaulatan pangan dan energi nasional. Selain itu juga mendorong Sagu masuk kedalam program strategis prioritas Nasional.

Sementara itu Kepala Bappeda H. Makmun Murod, dalam sharing informasinya mengatakan, tanaman Sagu di Meranti tumbuh dengan subur, hal itu sangat dipengaruhi oleh kondisi alam di Meranti yang 80 persennya Gambut yang lembab dan basah, ekosistem ini sangat sesuai dengan habitat Sagu.

terkait pengelolaan Sagu, mengaku telah berhasil memproduksi Sagu kedalam berbagai turunan, bekerjasama dengan IPB dan peneliti dari BPPT, pihaknya telah berhasil memproduksi Gula Cair, memanfaatkan limbah Sagu menjadi Pakan ternak dan mengolah Tepung Sagu menjadi beras Analog.

Untuk mensukseskan pengambangan Sagu menjadi berbagai turunan ini, Pemkab. Meranti melakukan berbagai strategis seperti penguatan SDM dengan menyekolahkan putra putri terbaik Meranti selama 3 tahun di IPB.

"Kita telah menyekolahkan anak Meranti selama 3 tahun khusus mempelajari Sagu di IPB Bogor," aku Murod.

Saat ini sebanyak 25 anak Meranti telah berhasil lulus dan kini bekerja sebagai penyuluh dalam rangka membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi kebun Sagunya.

Jika saat ini Meranti hanya mampu memproduksi Sagu sebanyak 250 Ribu Ton Pertahun, kedepam Meranti menargetkan produksi Sagu 1 juta Ton pertahun.

Lebih kauh dijelaskan Murod, dari hasil produksi Sagu Meranti saat ini telah berhasil menggerakan perekonomian di Meranti dimana sebanyak 450 miliar rupiah beredar tiap tahun. Dalam pengembangan Sagu, Pemda Meranti juga bekerjasama dengan pihak Perbankan khsusnya Bank Indonesia yang sejauh ini telah banyak membantu petani salah satunya menyumbangkan mesin penggilingan Sagu dan mendukung berbagai pelatihan.

Sekedar informasi, rombongan Pemprov Papua dalam kunjungan study tirunya di Meranti selama 3 hari akan dibawa melihat kebun Sagu yang ada di Sungai Tohor, Pabrik Pengolahan Sagu PT. NSP, Kilang Sagu Masyarakat dan kunjungan ke Desa Wisata, Desa Bokor untuk menyaksikan penampilan seni tari khas Meranti sambil menikmati hutan mangrove yang masih alami. (karim/adv)



 
Berita Lainnya :
  • Kepulauan Meranti Menjadi Tujuan Pemprov Papua Belajar Budidaya dan Pengelolaan Sagu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica