www.beritaintermezo.com
12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers | 01:27 WIB - Pilkada Serentak 2024, PDIP Pelalawan Buka Penjaringan Hanya Untuk Cawabup
Meranti Daerah Paling Cocok Untuk Penelitian Gambut
Kamis, 15-11-2018 - 09:35:03 WIB
Asisten II Pemkab Meranti Syamsuddin menyerahkan cendramata kepada BRG RI
TERKAIT:
   
 

Meranti (Beritaintermezo.com)-Keberhasilan Meranti dalam mengelola dan memanfaatkan kawasan Gambut menjadi sorotan Badan Restorasi Gambut RI, badan yang konsen dalam menjaga kelestarian hutan Gambut di Indonesia itu menilai Kabupaten Kepulauan Meranti paling cocok menjadi daerah penelitian gambut di Indonesia bahkan dunia.

"BRG menilai Kepulauan Meranti merupakan daerah yang paling cocok menjadi pusat penelitian gambut," aku Deputy IV Bidang Penelitian dan Pengembangan BRG RI, Prof. Dr. Haris Gunawan, dalam acara ramah tamah BRG RI bersama Pemda Meranti sempena kegiatan Tropical Peatland Roundtable Discussion, di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Rabu (14/11/2018).

Lebih jauh dikatakan Haris, itulah yang mendasari BRG RI menjadikan Kepulauan Meranti sebagai Pusat Laboratorium Penelitian Gambut Dunia, seperti saat ini dengan memfasilitasi para Pakar Lingkungan dan Gambut dunia yang berasal dari 10 negara untuk mengunjungi 3 Desa di Kecamatan Tebing Tinggi Timur yakni Desa Tj. Sari, Desa Lukun dan Desa Sungai Tohor.

Seperti diberitakan kedatangan rombongan BRG RI ke Meranti di 3 Desa tersebut untuk melihat secara langsung Kebun Sagu, Budidaya Kolam Ikan, Kanal Blocking, Potensi Kebun Kelapa dilahan Gambut, Kebun Kopi, serta Kunjungan ke Kilang dan Perusahaan Sagu yang ada di Meranti.

Dikatakan Haris lagi, kegiatan ini merupakan kegiatan Internasioal yang digelar oleh BRG RI bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang baru saja melounching pusat penelitan Gambut. Dan bicara soal pusat penelitian Gambut di Indonesia dijelaskan Haris, salah satunya berada di Provinsi Riau tepatnya di Kepulauan Meranti.

Hal itu jelas dibunyikan dalam Kepres yang menyebutkan 4 daerah di Indonesia sebagai daerah prioritas penelitian gambut, yakni Provinsi Riau dipusatkan di Meranti, 1 di Provinsi Kalimantan Tengah dan 2 di Provinsi Sumatera Selatan.

Dipilihnya Meranti sebagai pusat penelitian gambut, diakui Deputy IV BRG RI, salah satunya untuk mendorong masyarakat di Kepulauan Meranti lebih bersemangat mengembangkan lahan gambutnya. Apasan lainnya untuk membuat terobosan teknologi tentang bagaimana sebenarnya gambut dimanfaatkan dan dikelola untuk menepis stigma kawasan gambut identik sebagai kawasan kebakaran potensial yang sulit ditangani.

Selanjutnya dihadapan para pakar lingkungan dan jajaran pejabat dilingkungan Pemkab. Meranti, Haris berharap dengan adanya kegiatan ini dan berkat dukungan semua pihak, cita-cita BRG untuk menjadikan Kabupaten termuda di Riau ini sebagai pusat Laboratorium Gambut Internasional dapat terwujud.

"Semoga apa yang kita cita-citakan bersama menjadi Meranti sebagai pusat penelitian Gambut dunia dapat terwujud," harap Haris.

Sementara itu, Asisten II Sekdakab. Meranti, Syamsuddin SH MH, dalam sambutannya di acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada BRG yang akan menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai pusat penelitian Restorasi Gambut Internasioal. Ia berharap apa yang dilakukan BRgG itu memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi dari informasi yang diterimanya dari Deputy IV BRG RI, Kepulauan Meranti dijatahi dana 10 Miliar untuk penelitian gambut, dari total 49 Milliar dana yang disediakan.

 "Terima kasih kepada BRG RI yang telah menjadikan Meranti sebagai pusat penelitian gambut Internasional," ujar Syamsuddin.

Sekedar informasi, dalam kunjungannya di Kepulauan Meranti, BRG RI membawa rombongan yang terdiri dari para pakar lingkungan berjumlah kurang lebih 75 orang. Rombongan akan melakukan kunjunga di 3 Desa di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Timur yang direncanakan sebagai lokasi Laboratorium Penelitan Gambut Internasional.

Sekedar informasi hadir dalam acara ramah tamah BRG RI dan Pemkab. Meranti Deputi IV Bidang Penelitian dan Pengembangan BRG RI Dr. Haris Gunawan, Asisten II Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Kepala Dinas LHK Meranti Drs. Hendra Putra, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Azza Fahroni, Jajaran Pejabat Eselon II dan III, Para Pakar Lingkungan dan Akademisi serta Jajaran Pejabat Badan Restorasi Gambut RI. (hms/krm).



 
Berita Lainnya :
  • Meranti Daerah Paling Cocok Untuk Penelitian Gambut
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica