www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
TKI Terlantar? Bupati Irwan Akan Stop Rute Kapal ke Selatpanjang
Sabtu, 28-03-2020 - 23:10:09 WIB

TERKAIT:
   
 

SELATPANJANG (Beritaintermezo.com)-Telantarnya 123 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang membuat geram Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir. Dia pun mengisyaratkan akan menyetop rute kapal feri ke Selatpanjang jika tidak mampu membuat koneksi keberangkatan dengan kapal tujuan daerah lainnya.

"Ke depan kita minta jika tidak ada kapal yang konek lanjut ke Dumai dan Pekanbaru, agar para TKI ini tidak usah dibawa dulu supaya mereka tidak telantar. Kali ini karena rasa kemanusiaan, kita telah mengurus mereka," ujar Bupati Irwan Nasir saat menjenguk para TKI tersebut yang diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jumat (27/3/2020) malam.

Bupati Irwan juga terlihat merasa iba dengan kondisi para TKI tersebut. Saat menjenguk mereka, dia sempat menanyakan apakah semuanya sudah makan malam. "Saya minta bapak bersabar dengan keadaan ini," ujar Irwan saat berbicara dengan seorang TKI asal Bengkalis yang usianya sudah agak lanjut.

Untuk diketahui, para TKI ini tiba menumpang kapal feri MV Dumai Line yang melayari rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Selatpanjang, Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya para TKI tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun setelah diangkut dengan kapal feri dari Pelabuhan Kukup Johor Malaysia. Diantara mereka ada anak-anak, wanita, dan orangtua usia lanjut.

Seharusnya para TKI ini melanjutkan perjalanan ke Bengkalis, Pekanbaru, Dumai, Sumbar dan Sumatera Utara. Namun setibanya di Selatpanjang, kapal yang melayari rute Bengkalis-Dumai dan Pekanbaru sudah tidak ada lagi. Mereka pun sempat telantar di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, dan terlihat berniat menginap di terminal Pelabuhan.

Di tengah situasi darurat menghadapi Covid-19 kedatangan TKI tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Kepulauan Meranti. Saat baru tiba, mereka sempat disemprot disinfektan, dicek suhu tubuh melalui thermal scanner dan diberi pengarahan agar melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

Namun hingga menjelang malam mereka tidak bergerak dari terminal Pelabuhan, hingga pada akhirnya oleh Tim Penanggulangan Covid-19 daerah, para TKI ini diinapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Dorak. Upaya ini agar mereka tidak keluyuran ke tempat-tempat lain di Selatpanjang mengingat status mereka Orang Dengan Risiko (ODR) Covid-19 karena baru pulang dari daerah terpapar. Sebelum Pemkab sempat berupaya mencarter kapal kayu untuk mengantarkan TKI ini ke Bengkalis dan Dumai, namun pihak KSOP Selatpanjang tidak memberikan ijin berlayar karena hari telah gelap.

Bupati Irwan mengatakan, sesuai ketentuan pemerintah pusat, untuk penampungan pemulangan TKI dari Malaysia ini dipusatkan di Dumai. Namun karena tidak ada lagi layanan feri Melaka-Dumai, para TKI dari Malaysia terpaksa pulang melalui Tanjung Balai Karimun.

"Hari berikutnya kita minta KSOP mengatur jadwal kapal ini. Jika tidak ada kapal yang konek ke Dumai dan Pekanbaru, sebaiknya mereka tidak dibawa dulu," tegas Bupati Irwan.

Malam itu, Bupati juga sempat menelpon langsung Gubernur Riau Syamsuar untuk melaporkan masalah TKI tersebut. Irwan juga berharap Gubernur bisa menyampaikan ke KSOP pusat agar jadwal kapal mengangkut TKI diatur dengan baik hingga tidak ada yang telantar.

"Besok pagi kita harapkan para TKI ini diangkut semua dengan kapal khusus ke Dumai. Jangan menggunakan kapal reguler agar tidak berbaur dengan penumpang domestik," tegas dia.

Bupati Irwan juga sempat mengunjungi Polsek Tebingtinggi untuk meninjau beberapa ruangan bekas Polres Kepulauan Meranti. "Ruangan ini masih bagus. Mungkin bisa nanti kita perbaiki dan digunakan untuk situasi darurat seperti saat ini," ungkapnya.***(deki)



 
Berita Lainnya :
  • TKI Terlantar? Bupati Irwan Akan Stop Rute Kapal ke Selatpanjang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica