Demi Menjaga Nama Baik Partai, Sekjen PDI Dumai Minta Ketua DPRD Tito Gito Mundur
Kamis, 07-01-2016 - 13:32:46 WIB
Dumai (Beritaintermezo.com) - Sekretaris PDI Perjuangan Kota Dumai, Tito Gito, meluapkan kekecewaanya atas ulah kader partai yang diduga sudah menyalahi etika dan diharapkan untuk mundur meninggalkan kursi Ketua DPRD Dumai. Sebab jika tidak mundur maka ditakutkan kasusnya akan melebar ke mana-mana serta menjadi lelucon masyarakat Dumai.
"Sebaiknya ketua DPRD Dumai mundur sebelum kasusnya jadi besar dan melebar ke mana-mana. Tolong jaga nama baik partai di Kota Dumai ini. 15 tahun partai ini sangat dihargai, tapi akhir-akhir ini partai ini jadi lelucon yang lucu di mata masyarakat Dumai," tulis Tito Gito dalam akun media sosial facebook miliknya.
Luapan kekecewaan itupun langsung dikomentari sejumlah pengguna sosial media lainnya. Salah satunya akun bernama Sofyan Perawang menulis komentar "Ada gigi atreknya gak pak ketua? Atau ada yg beking dari belakang barang kali". Sedangkan akun bernama Nurya Erna menuliskan komentar "Mantap…mundur solusi yg tepat". Kemudian akun Yanti JeKa meninggalkan komentar "Sangat disayangkan sbg wakil rakyat".
Irvan Nasution, Ketua LP3NKRI Provisi Riau yang selama ini mengikuti perkembangan dugaan pelanggaran etika oknum pimpinan DPRD Dumai, menegaskan jika BK DPRD Dumai tidak bekerja maksimal atas permasalah ini akan menimbulkan asumsi buruk di mata masyarakat. Jadi, mau tidak harus melakukan tindakan atas dugaan pelanggaran etika oknum DPRD Dumai.
"Jelas ini akan menjadi insiden buruk kinerja BK kalau permasalah dugaan pelanggaran etika oknum pimpinan dewan tidak kunjung tuntas. Masyarakat saat ini menaruh harapan besar kepada BK DPRD Dumai atas permasalahan ini," jelas Irvan Nasution kepada awak media di Dumai.
Sebagai data tambahan, oknum Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi sempat bersitegang dengan petugas Cipta Kondisi Polres Dumai saat melakukan razia di usaha salon miliknya. Dari razia itu petugas berhasil menyita minuman keras dan menemukan usaha lain berupa fasilitaa karaoke hingga akhirnya bersitegang dengan aparat kepoliasian. (bic/int)
Komentar Anda :