www.beritaintermezo.com
08:37 WIB - DPRD Rohil Gelar Rapat Paripurna Penetapan Jadwal Reses Masa Sidang I Tahun 2024 | 08:33 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri | 08:24 WIB - Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik | 15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023
PGI Desak Pemerintah Ungkap Pelaku Kekerasan Agama
Kamis, 15-02-2018 - 08:19:14 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA,(BI)-Kepala Humas PGI (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia) Jeirry Sumampow menyesalkan terjadinya kekerasan kepada para tokoh agama dan kegiatan ibadah belakangan ini, sehingga negara harus mengusut tuntas.

“Kami menyesalkan dan mengutuk kekerasan dan penganiayaan kepada para tokoh agama dan kegiatan ibadah yang terjadi di Bandung, Tangerang dan Yogyakarta dalam kurun waktu 2 bulan ini,” tegas Jeirry di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Menurut Jeirry, peristiwa tersebut telah menimbulkan keresahan dan mengancam keamanan masyarakat dalam menjalankan kegiatan ibadah agamanya.

Kekerasna itu kata dia jelas tidak mencerminkan semangat kerukunan yang terus kita tumbuh kembangkan bersama di tanah air yang kita cintai ini.

“Jadi, kekerasan dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan karena melukai keutuhan kita sebagai bangsa,” ujarnya.

Karena itu Jeirry meminta agar pemerintah segera mengusut tuntas siapapun pelaku peristiwa intoleran ini, mengungkap motif di balik berbagai kasus ini dan segera melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“PGI juga berharap agar aparat kepolisian bisa bertindak cepat untuk memulihkan rasa aman masyarakat, khususnya ketika hendak menjalankan ibadah, dan masyarakat menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh situasi,” pungkasnya.

Sementara itu kekerasan yang terjadi antara lain kekerasan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Bandung, KH. Umar Basri pada 29 Januari 2018; penganiayaan terhadap ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persatuan lslam (Persis), HR. Prawoto hingga meninggal dunia pada 1 Februari 2018; persekusi Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin Legok, Tangerang pada 5 Februari 2018; serta penyerangan Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta pada 11 Februari 2018.

Sebelumnya terjadi di Gereja Santo Yoseph, Medan pada 27 Agustus 2016 dan Gereja Oikoumene, Samarinda pada 13 November 2016, yang kalau dibiarkan bukan tak mungkin akan makin menggejala di masa depan.(Bir)



 
Berita Lainnya :
  • PGI Desak Pemerintah Ungkap Pelaku Kekerasan Agama
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica