www.beritaintermezo.com
12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers | 01:27 WIB - Pilkada Serentak 2024, PDIP Pelalawan Buka Penjaringan Hanya Untuk Cawabup
DPR Bentuk Panja Investigasi Kecelakaan Gas Cawang
Jumat, 16-03-2018 - 08:17:07 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA (Beritaintermezo.com)-Proses penggalian proyek LRT di jalan MT Haryono Jakarta yg menghujam pipa gas milik pertama telah bikin heboh hingga ke DPR. Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis menegaskan pihaknya akan memanggil Menteri PUPR dan pihak BUMN menjelaskan terjadinya kecelakaan tersebut.

Pengeboran yang mengenai pipa gas milik PT Pipa Gas Nasional (PGN) di Jl. MT Haryono Cawang, Jakarta tersebut persoalan serius. Kejadian yang terus berulang ini mengindikasikan bahwa pihak Kementerian PUPR dan BUMN ini tidak serius berbenah secara manajemen dan teknis,” kata politisi Gerindra itu dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Karena itu kata Djemi Komisi V DPR akan segera membentuk Panja (panitia kerja) untuk menginvestigasi berbagai persoalan tersebut.

“Prinsipnya keselamatan kerja dan keselamatan pengguna sarana infrastruktur yang dibangun pemerintah harus menjadi priorias utama,” ujarnya.

Hal itu menurut Djemi, makin menegaskan dengan melakukan moratorium pada proyek-proyek yang dikerjakan pihak BUMN dan melakukan evaluasi secara keseluruhan ternyata tidak berdampak dan malah berujung kecelakaan baru.

“Padahal, keputusan moratorium itu dengan harapan pihak BUMN selaku pelaksana proyek dapat berbenah secara manajemen dan teknis untuk menjamin pekerjaan-pekerjaan proyek nasional zero accident,” pungkasnya.

Peristiwa bocornya pipa gas milik PT Pipa Gas Nasional (PGN) di jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur kemarin akibat galian proyek LRT oleh pihak pelaksana dari BUMN seolah menegaskan kembali bahwa moratorium 19 hari yang dilakukan Kementerian PUPR ternyata tidak berdampak.

Lagi-lagi proyek yang dikerjakan BUMN menciptakan persoalan dan kecelakaan baru. (Bir).



 
Berita Lainnya :
  • DPR Bentuk Panja Investigasi Kecelakaan Gas Cawang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica