www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Fadlizon Bisa Buat Survey Menangkan Prabowo
Selasa, 24-04-2018 - 10:32:18 WIB
Fadlizon
TERKAIT:
   
 

JAKARTA,(BI)-Sekalipun elektabilitas Jokowi terus meningkat dan kini mecapai 55,9 % namun harus diikuti kerja keras karena lawan Jokowi di pilpres 2019 belum ketahuan.

“Jadi, angka survei belum menjamin keterpilihan Jokowi di Pilpres 2019, jika tidak diikuti kerja keras. Apalagi survei Litbang  Kompas itu hanya merepresentasikan suatu kondisi dalam kurun waktu tertentu,” tegas Sekjen PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/4/2018).

Karena itu kata anggota Komisi III DPR itu, diperlukan kerja keras yang konsisten agar angka elektabilitas itu terus meningkat. Terlebih, belum bisa dipastikan apakah Jokowi akan kembali berhadapan dengan Prabowo yang elektabilitas turun menjadi 14,1 % tersebut.

Dengan demikian, aman tidaknya tingkat keterpilihan Jokowi sebagai petahana tidak bisa sesederhana itu. "Apalagi saat ini belum ada kejelasan apakah Pak Jokowi akan berkontestasi dengan Pak Prabowo atau malah dengan capres lain?" pungkasnya.

Sedangkan Waketum Gerindra Fadli Zon seolah terkejut dengan hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan Jokowi teratas sampai 55,9 %, sedangkan Prabowo turun menjadi 14,1 %, dan Gatot juga turun hanya 1,8 %.

Gak mau kalah dia bilang siap membuat survei yang menjadikan Prabowo menang. Sebelumnya Fadli Zon sudah membuktikan membuat polling melalui twitter dan menjadikan Prabowo unggul dibanding Jokowi.

"Kalau survei itu, saya bisa buat survei bisa menangkan Pak Prabowo. Itu gampang. Jadi, saya pertanyakan metodologi survei Kompas tersebut karena masyarakat menginginkan presiden baru di 2019,” tegas Fadli Zon.

Menurut Fdali, survei yang ingin presiden baru itu tak hanya satu dua survei. “Sehingga survei itu tergantung kepada metodologinya, apa yang ditanyakan dan representasinya seperti apa?” katanya mempertanyakan.

Dia menyontohkan kalau dirinya nanti sore bikin survei yang seperti itu di medsos dan di berbagai tempat. “Rata-rata hasilnya menginginkan presiden baru. Jadi, saya tak ambil pusing dengan hasil survei Kompas itu, dan Prabowo akan memenangkan Pilpres 2019,” ujarnya.

Selain itu kata Fadli, masih banyak waktu yang tersisa hingga perhelatan pilpres pada 17 April 2019. Dalam kurun waktu itu, rakyat bisa menilai apakah pemerintahan saat ini layak dipertahankan atau tidak?

"Pada waktunya tentu nanti akan ada kontestasi yang sesungguhnya dimana rakyat yang menentukan. Kalau saya yakin Prabowo akan menang. Sebab, banyak janji pemerintah tidak delivered, tidak terealisasi," pungkasnya.

Sementara itu Waketum PD Nurhayati Assegaf mengatakan survei itu dinamis dan bukan satu-satunya pegangan.

Nurhayati berharap ada capres alternatif untuk menantang Jokowi. "Kemungkinan itu ada. Kalau bisa atau tidak bisa dikalahkan? Jadi, segala kemungkinan masih terbuka. Selain untuk memberikan sedikit pilihan alternatif ke masyarakat. Jadi lebih banyak capres lebih bagus," ujarnya.

Dalam survei, tingkat kepuasan masyarakat kepada Jokowi juga meningkat 72,2 %. Untuk itu dia meminta Jokowi untuk tak berpuas diri. "Artinya bagus kalau masyarakat merasa puas. Tapi pemerintah jangan berpuas diri. Semoga di tahun politik bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

Di bulan puasa tak ada kenaikan harga BBM, rupiah menguat, sehingga tak berdampak kepada kenaikan sembako," ungkapnya.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Prabowo Subianto terus turun.

Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun.

Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.(Bir)



 
Berita Lainnya :
  • Fadlizon Bisa Buat Survey Menangkan Prabowo
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica