www.beritaintermezo.com
08:37 WIB - DPRD Rohil Gelar Rapat Paripurna Penetapan Jadwal Reses Masa Sidang I Tahun 2024 | 08:33 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri | 08:24 WIB - Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik | 15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023
Bulan Inklusi Keuangan Solusi Menguatkan Ekonomi di Tengah Pandemi
Selasa, 13-10-2020 - 19:50:48 WIB

TERKAIT:
   
 

Bengkulu (Beritaintermezo.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini berdampak ke seluruh sendi kehidupan, salah satunya dalam hal perekonomian.

Untuk itu, jelas Dedy, perlu adanya solusi untuk meningkatkan perekonoman, salahsatunya dengan pemberian akses masyarakat kepada industri keuangan.

"Saya memberi apresiasi kepada industri keuangan. Kondisi Covid-19 ini memaksakan kita untuk  memikirkan cara memulihkan perekonomian, dengan adanya industri keuangan ini sangat membantu masyarakat," kata Dedy Ermansyah, usai membuka acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK)   secara virtual, di Gedung Daerah Bengkulu, Selasa  (13/10).


Bulan Inklusi Keuangan(BIK) yang diselenggarakan OJK ini menurut Dedy, merupakan salah satu upaya guna menguatkan perekonomian yang ada di Bengkulu.


Kepala OJK Perwakikan Bengkulu Yusri menjelaskan Gelar Bulan Inklusi Keuangan tahun 2020 ini dimaksudkan untuk mengembangkan perekonomian khususnya bagi masyarakat Bengkulu.

"OJK menggelar Bulan Inklusi Keuangan ini untuk memperkuat perekonomian masyarakat dalam kondisi pandemi," sebut Yusri.

Lebih lanjut disampaikannya, BIK ini juga dimaksudkan untuk lebih mengenalkan sektor keuangan kepada masyarakat,  dimana, sebutnya,  tingkat literasi keuangan masyarakat secara nasional maupun kota terhadap sektor bursa keuangan masih kurang. Untuk di Nasional berkisar sebesar 3,8%, sedangkan di Bengkulu sebesar 3,4%.  

"Literasi keuangan masyarakat berarti seberapa besar tingkat  kepahaman masyarakat Indonesia terhadap sektor bursa keuangan. Jadi untuk Bengkulu, presentasenya sedikit dibawah nasional," ungkap Yusri.

Kegiatan BIK ini juga diisi dengan Kick Off Bulan Inklusi Keuangan dengan melaksanakan kegiatan  penandatanganan dan penyerahan komitmen bulan Inklusi Keuangan, Penandatangan akad kredit, penyerahan rekening tabungan simpel, penyerahan rekening saham serta penyerahan tabungan emas.

Kegiatan ini juga melibatkan institusi  keuangan sepeti Bank Bengkulu, Pegadaian serta Bursa Efek Indonesia Cabang Bengkulu.(ertk)



 
Berita Lainnya :
  • Bulan Inklusi Keuangan Solusi Menguatkan Ekonomi di Tengah Pandemi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica