Ciptakan Kota Baru Karimun, Pemkab Teken MoU Bangun Pelabuhan di Ranggam
Jumat, 31-03-2017 - 14:23:53 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com)-Wacana relokasi pelabuhan domestik dan internasional dari kawasan Taman Bunga ke Tanjungpenagak, Ranggam, Kecamatan Tebing bakal menjadi kenyataan. Rencana itu ditandai dengan penekenan MoU antara Bupati Karimun Aunur Rafiq, Direktur Bisnis PT Pelindo I Saputra dan Dirut PT Jaya Annurya Karimun (JAK) Abdul Gofur di Rumah Dinas Bupati Karimun, Kamis (30/3).
Direktur Bisnis PT Pelindo I Saputra mengatakan, pemindahan pelabuhan dari pusat kota seperti Karimun memang sudah seharusnya dilakukan. Sehingga, tidak terjadi aktivitas penumpang dan barang di pusat kota. Menurut dia, pemindahan pelabuhan lebih mudah ketimbang memindahkan sebuah kota.
"Pelabuhan di Karimun ini seperti halnya Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara. Disana, ada yang namanya Belawan Lama, lebih sempitnya lagi ada Gudang Api. Namun, di lokasi itu seperti daerah tak bertuan. Banyak kepentingan disana. Makanya, saya kemudian memindahkan Pelabuhan Belawan ke lokasi. Alhamdulillah menjadi pelabuhan terbaik di Indonesia," ungkap Saputra.
Kata Saputra, semua perizinan pembangunan pelabuhan di Tanjungpenagak itu sudah selesai. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai regulator. Untuk pembangunan terminal ferry di pelabuhan itu, targetnya akan selesai selama 2 tahun.
"Pembangunan pelabuhan mencapai waktu 3 hingga 5 tahun. Namun, untuk pembangunan ferry terminalnya paling lama 2 tahun. Semua pengurusan izin sudah siap. Mudah-mudahan, proses pembangunan pelabuhan ini bisa berjalan dengan baik, dan bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat Karimun," tuturnya.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Kepri, Syamsul Bahrum menambahkan, pemerintah provinsi Kepri mendukung penuh wacana pembangunan pelabuhan domestik dan internasional di Tanjungpenagak tersebut. Kata dia, pembangunan itu wujud dari pengembangan suatu kawasan. Sehingga, tercipta kawasan kota baru di Karimun.
"Banyak aspek yang bisa berkembang dengan relokasi pelabuhan itu nantinya. Saya perkirakan terjadi penambahan sekitar 75 ribu penduduk di kawasan yang baru ini. Selain itu, juga akan terjadi peningkatan ekonomi hingga 7,5 sampai 8 persen," ungkap Syamsul Bahrum.
Menurut dia, meski Karimun berbentuk kabupaten dengan ibukota Pulau Karimun. Namun, secara tipologi lebih banyak ke perkotaan seperti perdagangan, industri, pariwisata dan jasa sebagai faktor penguat. Apalagi, ada pulau-pulau pendukung lainnya seperti kawasan agropolitan di Tanjungbatu dan minapolitan di Pulau Sugie dan Moro.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan, pembangunan terminal ferry domestik dan internasional di Tanjungpenagak tersebut melanjutkan program pemerintah terdahulu, yaitu Nurdin Basirun sewaktu sebagai Bupati Karimun. Dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan kota baru, dalam rangka penataan Kabupaten Karimun.
"Saya minta dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Karimun, niat yang baik ini agar bisa melanjutkan pembangunan ini. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan, walaupun untuk pembangunan ini tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Paling tidak, harus dimulai sejarah dengan melakukan perubahan pembangunan," pungkasnya.
Sementara, Boss Panbil Grup, Johanned Keneddy, induk perusahaan dari PT Jaya Annurya menambahkan, selain membangun pelabuhan, di kawasan itu juga akan dibangun hotel dan pusat perbelanjaan serta water front city di Karimun. Kawasan tersebut, nantinya bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Karimun. (tambunan)
Komentar Anda :