www.beritaintermezo.com
14:01 WIB - Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024 | 08:45 WIB - Dengan Aplikasi JKN, Kini Peserta JKN Bisa Pindahkan Lokasi FKTP Dengan Mudah | 08:40 WIB - BPOM Pekanbaru Sita Ribuan Kardus Kosmetik dan Obatan Ilegal | 08:23 WIB - Dibuka Pj Gubernur, Wabup Sulaiman Hadiri Pembukaan MTQ Ke XLII Provinsi Riau Tahun 2024 | 08:20 WIB - Ramai di Kunjungi, Stand Bazar Rohil Sajikan Berbagai Produk UMKM | 19:35 WIB - Soal Pilkada, Bawaslu Riau Lakukan Evaluasi dan Rekrutmen Panwascam, Catat Jadwalnya
Bea Cukai Karimun Terbentur Lartas Terkait Penertiban Impor Berisiko Tinggi
Kamis, 27-07-2017 - 07:08:04 WIB
Bea Cukai saat coffe morning dengan wartawan Karimun
TERKAIT:
   
 

Karimun (Beritaintermezo.com)-Upaya Bea Cukai untuk melakukan penertiban impor berisiko tinggi di Karimun tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, penertiban tersebut berbenturan dengan aturan barang larangan pembatasan (lartas) yang dikeluarkan oleh Stasiun Karantina Pertanian. Ditambah lagi, Karimun bukanlah daerah yang ditunjuk sebagai tujuan impor.

Kepala Seksi Penyuluhan Layanan dan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun, Taufik mengatakan, sebagai bentuk nyata dari upaya penertiban impor berisiko tinggi, Bea Cukai mengadakan rapat koordinasi dan deklarasi bersama pada Rabu, (12/7) lalu.

"Rapat tersebut dihadiri Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Kepala Staf Kepresidenan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, dan Kepala PPATK," ungkap Taufik saat coffee morning dengan pengguna jasa kepabeanan dan cukai di kantornya, kemarin.

Kata Taufik, satu hari setelah rapat di Jakarta tersebut, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun bersama dengan Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Kapolda dan institusi lainnya di Provinsi Kepri langsung berkoordinasi dengan kementerian terkait di Jakarta untuk meminta petunjuk teknis kebijakan penertiban impor berisiko tinggi tersebut di Kepri.

"Sampai saat ini, kami belum mendapat jawaban terkait teknis penertiban impor berisiko tinggi yang sesuai dengan kondisi Karimun. Hanya saja, karena di Karimun terbentur dengan adanya barang larangan pembatasan maka kami cuma meminta agar dilakukan penyederhanaan larangan pembatasan tersebut," terangnya.

Dijelaskan, impor berisiko tinggi tersebut adalah kegiatan impor yang bermasalah dalam hal penerimaan biaya masuk serta melanggar aturan barang larangan pembatasan. Namun, bukan terkait jenis barang yang masuk ke daerah tujuan impor. Seperti, Karimun yang bukan daerah tujuan impor buah, namun tetap juga dipaksakan memasukkan berbagai jenis buah.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, kata Taufik, Dirjen Bea Cukai berencana membentuk satgas penertiban impor berisiko tinggi yang akan dikuatkan melalui penerbitan perpres. Pembentukan satgas ini diperlukan karena banyaknya praktik tidak sehat di pelabuhan dan perbatasan yang dapat merusak sendi perekonomian.

"Tugas satgas adalah melaksanakan penertiban impor berisiko tinggi di pelabuhan utama dan perbatasan wilayah Indonesia. Kemudian, wewenang satgas adalah melakukan pengumpulan data dan informasi dengan menggunakan teknologi informasi dari kementerian lembaga atau pihak lain," tuturnya lagi.

Kegiatan coffee morning KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun dengan pengguna jasa kepabeanan dan cukai tersebut juga dihadiri oleh berbagai mitra kerja Bea Cukai serta perwakilan dari organisasi Pers dan kumunitas Jurnalis Karimun. Acara tersebut berlangsung hangat dan santai.(hk.tambunan)



 
Berita Lainnya :
  • Bea Cukai Karimun Terbentur Lartas Terkait Penertiban Impor Berisiko Tinggi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica