Kehabisan Bahan Bakar, Kapal Pengangkut Kelapa Dari Inhil Tenggelam di Laut Karimun
Selasa, 16-01-2018 - 10:05:33 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com) - Kecelakaan laut terjadi di Perairan Karimun, Senin (15/1). Kapal Motor (KM) Ariel Jaya 03 bermuatan sekitar 40 ton kelapa bukat tenggelam di perairan antara Durai dan Moro.
Insiden ini tidak menelan korban jiwa. Semua awak kapal berhasil diselamatkan dua kapal yang melintas di perairana tersebut. Informasi yang dihimpun, KM Ariel Jaya berlayar berklayar sekitar pukul 09.00 WIB dari Sungai Dendan, Guntung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tujuan Batam.
Namun dalam perjalanan, tepatnya di Perairan Kepala Riau, Moro, sekitar pukul 14.00 WIB, kapal tersebut kehabisan bahan bakar. Kapal itu pun terbawa arus dan terseret ombak hingga ke Perairan Rukau Besar dan Rukau Kecil, Kecamatan Durai.
"Saat kehabisan bahan bakar, kapal itu hanyut dan kandas di atas batu di Pulau Rukau Besar. Saat terduduk itu, ada 2 kapal yang melintas, yakni KM Zulfikar dan KM Aulia Jaya serta kapal patroli Posal Moro. Kedua kapal tersebut kemudian menyelamatkan para ABK kapal KM Ariel," ungkap warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Informasi adanya kapal tenggelam pun akhirnya sampai juga ke Mako Lanal Tanjungbalai Karimun. Danlanal Letkol Laut (P) Totok Irianto menugaskan anggota Posal Moro untuk melakukan proses Searc dan rescue (SAR) dan evakuasi korban ke pulau terdekat.
"Pada hari Sabtu, tanggal 13 Januari 2018, KM Ariel Jaya tenggelam sebagian badan di Perairan Rukau. Muatan kelapa habis terbawa arus air laut. Senin, (15/1) sekitar pukul 06.00 WIB, awak kapal tersebut ditolong kapal jaring yang melintas karena melihat 3 orang ABK kapal yang melambaikan tangan," ungkap Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto, kemarin.
Kata Totok, saat ini kapal masih bisa dikandaskan di Pulau Besar, Kecamatan Moro. Sebagian ABK kapal telah dibawa ke Pulau Durai oleh kapal nelayan jaring yang tengah melaut di sekitar perairan itu dan dievakuasi ke daerah itu.
Sementara, 1 ABK lainnya berada di kapal sambil menunggu air pasang agar kapal tersebut bisa dievakuasi ke Moro.
" Kapal itu akan dievakuasi ke Pulau Durai oleh kapal lain dari Guntung dan dibantu oleh kapal patroli Posal Moro dan Posmat Durai TNI AL Tanjungbalai Karimun. Proses evakuasi masih menunggu air surut dan akan dipasang drum sebagai pelampung kapal. Selanjutnya, akan ditarik saat air laut pasang. (hk/hen)
Komentar Anda :