Persoalan Pelabuhan Hingga Bandara, Bupati Rafiq Datangi Menhub
Rabu, 31-01-2018 - 15:14:50 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com) - Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Sekretaris Daerah Karimun Muhammad Firmansyah, Kepala Dinas Perhubungan Fajar Harison Abidin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Abdullah serta Kabag Humas Eko Riswanto mengadakan audiensi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di ruang rapat Menteri Perhubungan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (30/1).
Dalam pertemuan itu, Bupati Rafiq menyampaikan berbagai persoalan yang dialami Karimun menyangkut pelabuhan hingga bandara. Sejumlah masalah pelabuhan yang disampaikan Aunur Rafiq diantaranya Karimun belum memiliki pelabuhan bebas yang mampu menampung kapal-kapal bertonase 1.000 DWT atau lebih.
"Kami juga mengalami masalah terkait lokasi pelabuhan umum dan pelabuhan kargo saat ini sudah tidak layak, karena lokasi yang terbatas dan berada di tengah pusat kota yang menyebabkan kemacetan, sampah dan debu. Kami juga membutuhkan penambahan sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan dan konektivitas pulau pulau yang ada," ungkap Rafiq diawal pertemuan.
Dalam kesempatan itu juga, Aunur Rafiq membeberkan soal Karimun yang hingga saat ini belum memiliki bandar udara yang representatif. Saat ini, bandara Karimun yang dikenal Bandar Udara Raja Haji Abdulla yang berada di Seibati, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing hanya baru bisa didarati pesawat jenis cassa.
Pertemuan itu juga dimanfaatkan Rafiq dengan menyampaikan potensi, kondisi dan kendala pada sarana dan prasarana perhubungan seperti pelabuhan bongkar muat Parit Rampak yang merupakan pelabuhan kargo di Karimun. Rencana Pelabuhan Fery internasional di Tanjung Penagak, Kecamatan Tebing.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rafiq juga menjelaskan kondisi terakhir Pelabuhan Malarko yang berada di Dusun Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing yang pembangunannya hingga saat ini masih terbengkalai. Kemudian, Bandar udara Raja Haji Abdullah di Sei Bati dan Pelabuhan penyeberangan skala kecil lintas Pulau Karimun-Pulau Parit.
Pemaparan Bupati Karimun ditutup dengan harapan agar bisa terealisasinya semua pembangunan pelabuhan dan bandar udara di Karimun akan membawa dampak yang sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Karimun dan akan meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. (hk/hen)
Komentar Anda :