www.beritaintermezo.com
19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal | 19:55 WIB - Ketua DPRD Meranti Lakukan Koordinasi Dengan Kementerian BUMN | 16:03 WIB - Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Dispersib Rohil Gelar Pustaka Keliling
Gubernur Kepri Resmikan Jalan Lingkar FTZ Karimun, Arahnya untuk Kesejahteraan Masyarakat
Senin, 19-03-2018 - 10:30:33 WIB

TERKAIT:
   
 

Karimun (Beritaintermezo.com)-Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun mengingatkan kepada jajarannya untuk cermat dalam menentukan fokus dan arah pembangunan. Kebiasaan dan rutinitas yang selama ini dilakukan hendaknya diubah dan tentukan prioritas yang lebih jelas dan terarah.

"Saya ingatkan, duit ini cukup besar harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, harus fokuslah dalam membangun," kata Nurdin saat meresmikan  Pembangunan Jalan Simpang Parit Rampak-Simpang Bukittembak-Pelabuhan Pelelangan Ikan, Kecamatan Meral,  Kabupaten Karimun yang akan dilakukan oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun, Ahad (18/3).

Nurdin menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur bagi perkembangan suatu daerah. Infrastruktur menjadi salah satu kunci mendatangkan investasi ke daerah.

Di era globalisasi, perubahan semakin cepat dan persaingan semakin ketat.  Perubahan yang semakin cepat itu mengharuskan daerah untuk turut bergerak cepat. Nurdin mengatakan apabila Kepri tidak mampu bergerak cepat, maka dipastikan akan mengalami ketertinggalan.

"Kita harus cepat berubah dan berbenah untuk menangkap peluang Investasi,"  tegas Nurdin.

Ia menyadari perlambatan ekonomi global menyebabkan perkembangan perekonomian di Kabupaten Karimun ikut stagnan. Menurut Nurdin hal ini sedikit dirasakan dirinya.  Oleh karena itu dirinya berharap pembangunan infrastruktur berupa jalan ini membuka harapan dan peluang baru bagi peningkatan perekonomian di Karimun.

"Ke depan selain pembangunan jalan kita juga mendorong agar BP Kawasan Karimun juga membangun pelabuhan barang dan kontainer agar perekonomian di Karimun kembali bergairah," harapnya

Pesan khusus disampaikan Nurdin selaku Ketua Dewan Kawasan kepada Kepala BP Karimun agar serius dan membangun infrastruktur dengan kualitas yang baik. "Saya akan awasi dan dorong terus pembangunan ini," kata Nurdin.

Tak lupa pada acara ini,  Nurdin menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Paritrampak, Karimun yang secara sukarela menghibahkan tanah ini untuk pembangunan jalan. "Semoga amal baik saudara-saudara diterima oleh Allah SWT,  dan manfaat dari pembangunan bisa berimplikasi baik bagi perekonomian masyarakat Karimun secara keseluruhan,"  tutup Nurdin.

Sementara itu Kepala BP Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Kabupaten Karimun Cendra Nawazir dalam laporannya menyebutkan bahwa pengerjaan jalan ini telah masuk pada tahap ketiga.

Tahap pertama pembangunan menelan biaya Rp13 miliar, tahap kedua Rp20 miliar dan pada pada tahun 2018 ini dianggarkan Rp25 miliar. Secara keseluruhan jalan yang akan dikerjakan sepanjang 4,3 kilometer dengan dihubungkan dengan 2 jembatan.

"Tahun ini kita fokus pada pembukaan jalan, penimbunan dan pengerasan jalan dan pada tahun depan baru kita akan lakukan pengaspalan," kata Cendra.

Setelah peresmian ini, Nurdin bersama Cendra meninjau pengerjaan jalan masuk dan Pelabuhan kontainer di Desa Pongkar Kabupaten Karimun. "Jalan dan Pelabuhan ini kita kerjakan secara bertahap. Semoga pengerjaannya cepat selesai," ujar ujar Cendra.

Diresmikan

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun meresmikan jalan lingkar pesisir selatan yang berada di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Kecamatan Meral, Karimun, Ahad (18/3). Jalan pesisir selatan sepanjang 3,6 kilometer dari Simpang Bukit Tembak, Parit Rampak dan tempat pelalangan ikan Karimun itu menelan anggaran sekitar 108 miliar dari Kementerian Keuangan.

Jalan sepanjang 3,6 kilometer itu sudah dipasang aspal hotmix. Sementara, masih ada sekitar 700 meter tambahan jalan lagi yang masih dalam penimbunan. Posisinya tak jauh dari simpan tiga menuju ke pelabuhan Roro. Jalan yang masih tanah merah itu menuju ke pesisir pantai. Di kawasan itu nantinya akan berdiri 4 perusahaan shipyard (galangan kapal).

"Hari ini (kemarin) kita meresmikan jalan lingkar pesisir selatan dengan panjang sekitar 3,6 kilometer di wilayah FTZ Karimun. Pembangunan jalan ini menggunakan APBN yang dikelola oleh Badan Kawasan dengan total anggaran sekitar Rp108 miliar," ungkap Nurdin yang juga Ketua Dewan Kawasan Kepri didampingi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan FTZ Karimun Karimun, Cendra Nawazir, kemarin.

Kata Nurdin, karena pembangunan jalan pesisir selatan itu menggunakan dana pusat dan dikucurkan melalui Badan Kawasan. Maka, sebagai Ketua Dewan Kawasan Provinsi Kepri, dia sendiri yang mengawasi pembangunan jalan tersebut. Gubernur Nurdin meminta kepada BP Kawasan Karimun untuk melaporkan setiap perkembangan pembangunan secara berkala padanya.

"Pembangunan jalan pesisir ini menggunakan anggaran dari pusat yang dikelola oleh BP Kawasan. Difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Karena dana ini dari pusat dan melalui BP Kawasan, maka saya sendiri yang mengawasi pembangunan jalan ini. Mereka (BP Kawasan) harus lapor kepada saya secara berkala setiap 6 bulan sekali," ujar mantan Bupati Karimun 2 periode ini. 

Menurut dia, tujuan dibangunnya jalan di pesisir selatan itu untuk menghidupkan perekonomian Karimun. Jika jalan sudah dibangun, maka akan menjadi daya tarik bagi investasi yang masuk ke Karimun. Di sekitar jalan tersebut juga akan dibangun pelabuhan kapal ferry yang akan melayari rute Karimun dan Riau daratan seperti ke Meranti dan Selatpanjang.

"Karimun kan dekat dengan Meranti, Ransang dan Selatpanjang. Ekonomi disana sudah bagus. Kalau untuk berbelanja ke Pekanbaru tentu jauh. Tentu pilihan mereka ke Karimun. Kalau kita tidak punya pelabuhan untuk dagangan mereka. Tentu mereka enggan juga untuk datang. Maka dari itu, kita siapkan pelabuhan dan infrastruktur jalan dari sekarang," terang Nurdin.

Dikatakan, jika akses perhubungan laut dari Karimun dan wilayah di Riau daratan sudah berjalan, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan FTZ Karimun akan semakin baik. Hanya saja, kenyataan yang ada sekarang justru kebalikan. Masyarakat yang mulai membuka usaha dengan mendirikan ruko terpaksa menelan pil pahit, karena investasi belum berjalan.

"Kita lihat sekarang, masyarakat di sekitar Kelurahan Sungai Raya dan Kelurahan Parit Benut banyak yang mendirikan ruko. Namun, masih dalam keadaan kosong. Mereka membangun ruko itu bukan dengan cara gampang. Saya yakin, pasti kebanyakan mereka meminjam uang ke bank. Kita tahu, orang dagang pasti berani berspekulasi. Namun, setelah ruko berdiri tak ada yang menempati. Kasihan mereka," tutur Nurdin.

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan FTZ Karimun, Cendra Nawazir menambahkan, tanah pembangunan jalan lingkar pesisir selatan yang dibangun sekarang merupakan hibah dari masyarakat sekitar. Di sepanjang jalan tersebut terdapat 2 jembatan yang sudah selesai dikerjakan. Hanya saja, karena kedua jembatan itu baru selesai dibangun, maka belum sepenuhnya dioperasionalkan.

" Tanahnya merupakan hibah dari masyarakat dan tidak perlu ada pembebasan lahan," ungkap Cendra. (hk/hen)



 
Berita Lainnya :
  • Gubernur Kepri Resmikan Jalan Lingkar FTZ Karimun, Arahnya untuk Kesejahteraan Masyarakat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica