www.beritaintermezo.com
08:37 WIB - DPRD Rohil Gelar Rapat Paripurna Penetapan Jadwal Reses Masa Sidang I Tahun 2024 | 08:33 WIB - Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri | 08:24 WIB - Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik | 15:50 WIB - Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024, Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan | 12:29 WIB - Raja Baut Bagikan Ribuan Sembako Kepada Masyarakat Bagansiapiapi | 01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023
Resmikan Kawasan Bio Industri Padi, Pusat Perhatikan Pangan Karimun
Senin, 09-04-2018 - 07:55:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Karimun (BEritaintermezo.com)-Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian memberikan konsentrasi penuh mewujudkan pembangunan pertanian di wilayah perbatasan, salah satunya terkait ketahanan pangan. Daerah yang menjadi perhatian khusus pemerintah pusat adalah Kabupaten Karimun yang berada di beranda terdepan Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.

Perhatian pemerintah pusat itu dengan dibangunnya Kawasan Bio Industri Padi di wilayah perbatasan yang berada di Desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Utara. Di kawasan itu, sudah dibuka lahan pertanian seluas 275 hektar. Namun, yang baru bisa digarap seluas 50 hektar. Selain itu, juga dibangun penggilangan padi dengan sistem Rice Milling Unit (RMU), kualitas produksi lebih baik.

"Pemerintah pusat sangat konsen untuk mewujudkan pembangunan pertanian di wilayah perbatasan, salah satunya terkait ketahanan pangan. Jangan sampai wilayah kita yang ada di perbatasan ini untuk kebutuhan pangannya harus kita impor dari daerah tetangga," ungkap Kepala Balai Besar Litbang Kementerian Pertanian, Profesor Risfaheri belum lama ini di Tanjungbalai Karimun.

Kata Risfaheri, Presiden meminta jangan sampai wilayah Indonesia yang ada di perbatasan seperti di Karimun ini tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan, bahkan sampai harus mendatangkan dari provinsi terdekat, atau sebagian dari negara tetangga. Kalau di Karimun, biasanya didatangkan dari provinsi terdekat atau juga sebagian dari Pulau Jawa. Untuk ke depan, kebutuhan pangan akan diproduksi di Karimun sendiri.

"Ke depan ini tentu bisa kita penuhi, tentu dengan cara bertahap, tidak bisa langsung berjalan. Apa yang kita bangun sekarang ini baru langkah awal. Diharapkan ke depan, bisa diperbanyak lagi wilayah-wilayah yang bisa memproduksi pangan seperti padi. Paling tidak, produksi padi dan beras lokal bisa memenuhi untuk kebutuhan masyarakat setempat," tuturnya.

Menurut dia, kontur tanah yang ada di Karimun khususnya di Pulau Kundur memang jauh berbeda jika dibandingkan dengan tanah di Pulau Jawa. Kendati begitu, pihaknya secara bertahap untuk terus mendorong petani lokal agar senantiasa meningkatkan kualitas, mulai dari cara penanaman padi, pemilihan bibit unggul, pengaturan air hingga pengetahuan tentang cara bercocok tanam yang baik.

"Kita akui, kondisi tanah disini dengan di Jawa memang sangat jauh. Bukan tidak mungkin, secara bertahap, kita tanam, kita perbaiki dengan teknologi yang ada hasilnya bisa ditingkatkan. Sekarang laporannnya produksi padi di Karimun baru 3 ton. Nanti secara bertahap akan meningkat menjadi 4, 5 bahkan bisa mencapai 6 ton dan terus meningkat," tuturnya.

Menurut dia, jika pengelolaan lahan yang baik dan benar tentu saja hasil produksi bisa meningkat terus. Apalagi, teknologi terus berkembang dalam memajukan dunia pertanian. Selain perkembangan cara bercocok tanam, pihaknya juga terus mendorong agar penyuluh pertanian bisa terus dibekali dengan pengetahuan bertani yang semakin modern serta berkualitas.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap, dengan dibukanya sawah di Desa Teluk Radang ini bisa meningkatkan penghasilan bagi warga disini. Pihaknya terus memberikan motivasi agar mereka terus bercocok tanam. Mereka juga bisa berwira usaha memproduksi beras dengan membeli gabah dari petani-petani yang lain. Jadi, kelompok tani yang ada disini, selain menanam juga mmeproduksi beras. (hk/hen)



 
Berita Lainnya :
  • Resmikan Kawasan Bio Industri Padi, Pusat Perhatikan Pangan Karimun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica