Karimun (Beritaintermezo.com)-Sukacita masyarakat Kabupaten Karimun atas penghargaan yang diperoleh berupa piala Adipura untuk ketiga kalinya menggema. Setelah menerima piala yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq, piala sebagai lambang kota terbersih itu kemudian diarak keliling Pulau Karimun, Selasa (15/1).

"Piala adipura ini saya terima atas nama masyarakat Kabupaten Karimun yang diserahkan langsung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jakarta. Ini merupakan penghargaan bagi kita semua, karena tanpa kerjasama seluruh lapisan masyarakat tidak mungkin piala Adipura ini kita peroleh," ungkap Aunur Rafiq.

Penerimaan Adipura itu juga didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun M Firmasnyah, Kepala Bapenda Kamarulazi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kabag Bagian Protokol, Kabag Humas, Kabag Umum dan Camat se Kabupaten Karimun.

Menurut dia, program Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun, untuk mendorong kepemimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan sustainable city.

Di awal tahun 2019, Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memberikan anugrah Adipura periode 2017-2018 kepada 146 penerima penghargaan, yang terdiri dari 1 Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura dan 5 Plakat Adipura, serta penghargaan kinerja pengurangan sampah kepada 11 Kabupaten/Kota.

Selain penyerahan piala Adipura, dalam kesempatan itu, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Green Leadership bertajuk anugrah Nitwasita Tantra untuk periode 2018 yang disampaikan oleh Wapres kepada 3 Gubernur, 6 Walikota dan 6 Bupati.

Untuk mengapresiasi anugerah piala Adipura yang sudah diterima Pemkab Karimun tiga kali berturut-turut sejak 2016, maka Pemkab Karimun melalui bantuan dari PT Timah wilayah kerja Riau dan Kepri akan membangun tugu Adipura di sekitar kawasan Coastal Area Tanjungbalai Karimun.

Kata Rafiq, masyarakat Karimun pantas bersyukur dengan jerih payah yang telah diperoleh ini. Pada awal terbentuknya bagaimana Karimun menjadi sebuah daerah yang awalnya berupa daerah kecil menjadi kota sedang. Ini merupakan upaya seluruh masyarakat Karimun menjadikan daerah ini sebagai kota bersih, beriman dan sehat.

Dengan perolehan penghargaan itu, Rafiq mengajak seluruh elemen hendaknya bersyukur karena apa yang dilakukan dengan tanpa henti seperti misalnya kegiatan Sabtu Bersih, dengan melibatkan pihak FKPD, SKPD atau instansi vertikal, ormas, OKP dan lainnya termasuk tim kebersihan yakni pasukan kuning dan pasukan hijau.

Aunur Rafiq menyebut, jangan sampai penghargaan yang didapat membuat masyarakat terlena, sombong dan angkuh. Melainkan penghargaan ini ada beban moralnya yang harus dijaga bersama-sama. Karena dalam meraihnya tidak begitu sulit, tapi untuk mempertahankannya sungguh sebuah pekerjaan yang sulit. Maka dari itu, dia mengajak ke depan mari jadikan Karimun sebagai kota yang tetap bersih.

Dari Jakarta, Piala Adipura kemudian diboyong ke Karimun. Piala itu disambut Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim. Usai menggelar pengambutan, Anwar Hasyim langsung melepas piala tersebut didepan rumah dinas bupati untuk diarak keliling Pulau Karimun, dengan diiringi tim penabuh kompang disusul pasukan kebersihan baik itu tim kuning maupun tim hijau.(hk/hen)