Sinyal SBY Mengharap AHY Jadi Cawapres Jokowi.
Selasa, 24-04-2018 - 10:17:46 WIB
|
Agus Harimurti Yudhoyono bersama istri saat berkunjung beberapa waktu lalu dengan Presiden Joko widodo
|
JAKARTA, (BI)-Soal pernyataan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan keyakinannya soal pemimpin baru di Pilpres 2019, itu hanya sinyal politik. Mungkin tujuannya agarcDemokrat bisa mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Demikian disampaikan Wasekjen Golkar Muhammad Sarmudji di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/4/2018).
"Yang dimaksud adalah cawapres baru. Bukan presiden baru. Pak SBY masih bermain sinyal. Pernyataan itu belum merupakan bahasa yang terang karena masih bisa diterjemahkan adanya wapres baru. Bukan presiden baru," kata Sarmudji.
Menurut Sarmudji, sinyal tersebut sedang dimainkan SBY karena tidak dinyatakan di forum kepartaian. Melainkan di hadapan para ulama Cilegon, Banten.
"Jadi, statement lepas dari pimpinan parpol mana pun yang tidak dibuat dalam bentuk keputusan forum permusyawaratan partai, maka setidaknya hanya memberi isyarat kemungkinan, bukan kepastian," ujarnya.
Apalagi kata Sarmudji, pengusungan capres-cawapres ini masih cukup panjang waktunya, sehingga dinamikanya masih tinggi. Termasuk perubahan sikapnya ketika yang disampaikan bukan merupakan keputusan resmi partai," tambahnya.
Namun demikian Golkar menyerahkan sepenuhnya pada internal Demokrat. Termasuk apakah ingin bergabung dengan partai koalisi pendukung Jokowi atau memilih untuk mendukung calon lain.
"Dalam konteks pemahaman berbasis kemungkinan. Apakah mau gabung itu sepenuhnya kita serahkan kepada Demokrat. Toh, koalisi pengusung Pak Jokowi sudah lebih dari cukup," pungkasnya.(Bir)
Komentar Anda :