www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Keanehan LSM Indonesia Justru Menghanscurkan Persawitan Bangsanya
Selasa, 24-04-2018 - 11:53:02 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BI)-Masalah minyak kelapa sawit Indonesia, yang akan diresolusi secara diskriminatif oleh parlemen Uni Eropa, justru diperburuk LSM Indonesia menyebut sawit Indonesia merusak lingkungan, atau deforestasi.

“Makanya kita akan minta ke PPATK tentang LSM–LSM apa saja dan berapa uang yang sudah digelontarkan oleh Uni Eropa untuk LSM-LSM tersebut,” tegas anggota BKSAP Fadel Muhammad di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (23/4/2018).

Fadel Muhammad bersama Ketua BKSAP Hj. Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Ariyanto Munawar (PKB), Syaiful Rasyid (Gerindra), Abdul Latif Hanafiah (PKB), dan Soehartono (NasDem) telah bertemu parlemen Uni Eropa untuk menjelaskan kondisi sesungguhnya dan menolak resolusi diskriminatif kelapa sawit Indonesia tersebut.

Dimana resolusi Uni Eropa itu kata Fadel, akan merugikan 50 juta rakyat Indonesia yang bergantung kepada kelapa sawit. “Jadi, resolusi parlemen Uni Eropa itu diskriminatif akibat kampanye negatif LSM terhadap sawit Indoensia, dan dana yang digelontorkan untuk LSM itu sangat besar,” ujarnya.

LSM tersebut mengopinikan bahwa kelapa sawit Indonesia sebagai penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan (deforestasi) di daerah tropis.

Resolusi itu kata Nurhayati, sedang dalam proses pembahasan dan belum final oleh parlemen, komisi, dan dewan Uni Eropa. “BKSAP marah dengan rencana resolusi itu. Padahal, Indonesia merupakan demokrasi terbesar ketiga dunia. Seharusnya berpihak kepada Indonesia dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” jelas Nurhayati.

Karena itu Nurhayati meminta pemerintah selalu mengontrol LSM-LSM yang masuk maupun keluar Indonesia. Dan, ternyata LSM-LSM itu memberikan data-data yang salah tentang sawit Indonesia.

Celakanya lagi kata Nurhayati, LSM-LSM itu sudah memasuki pengajian-pengajian, masjid-masjid, gereja, pura dan sebagainya. “Jadi, pemerintah harus cek izin LSM-LSM yang masuk maupun yang keluar dari Indonesia,” katanya. (Bir)





 
Berita Lainnya :
  • Keanehan LSM Indonesia Justru Menghanscurkan Persawitan Bangsanya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica