www.beritaintermezo.com
13:36 WIB - Kepala BP Batam M Rudi Terima Kunjungan SMSI Riau | 18:23 WIB - KPU Plenokan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Terpilih Pada Pemilu Tahun 2024 | 15:21 WIB - Anggota DPR Riau H Sukarmis Ditahan Kejari Kuansing | 20:31 WIB - Imigrasi Pekanbaru Serahkan Tersangka WNA Kasus Pelanggaran Tindak Pidana Keimigrasian ke Kejaksaan | 17:28 WIB - Kadiskominfotik Riau Buka Workshop SEO Media Perusahaan Pers SMSI Riau | 16:32 WIB - PT Sari Lembah Subur Berperan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit
Conservation Goes To School, PHR Ajak Anak-anak Lestarikan Gajah dan Hutan Riau
Kamis, 31-08-2023 - 10:49:23 WIB
Kegiatan Conservation Goes To School bertema Riau Bangga Punya Gajah, yang digelar PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau.
TERKAIT:
   
 

DURI (Beritaintermezo.com)-Upaya menjaga kelestarian alam dan habitat Gajah Sumatera terus dilakukan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan bersama Rimba Satwa Foundations (RSF), salah satunya melalui kegiatan Conservation Goes To School.

Kegiatan tersebut digelar di SD Negeri 25 Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Selasa (29/8/2023). Siswa-siswi sekolah dasar tampak antusias mengikuti program tersebut, mereka ditanamkan jiwa cinta alam sejak dini.

Dalam program tersebut, PHR juga menggandeng tim National Geographic Indonesia untuk menumbuhkan nilai-nilai lingkungan dan keanekaragaman hayati di dalamnya, terutama gajah Sumatera yang dimiliki Riau.

Kepala SDN 25 Mandau, Zabinar S.Pd MM mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program PHR tersebut. Menurutnya, ini merupakan kesempatan berharga yang didapat sekolah untuk masa depan anak didik.

"Kami dari pihak sekolah sangat bangga sekali dikunjungi tim PHR, RSF dan National Geographic, karena ini merupakan ilmu dan wawasan bagi anak-anak, sehingga mereka bisa lebih mencintai lingkungan," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, PHR memberikan pemahaman luas tentang habitat gajah Sumatera yang hampir punah. Para siswa diberikan bekal ilmu untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan Riau.

"Riau bangga memiliki gajah, satwa ini harus terus kita lindungi demi kelangsungan ekosistem hutan Riau. Anak-anak kelak akan menjadi dewasa, saat mereka dewasa harapan kita mereka masih bisa melihat satwa tersebut," kata Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto.

Ia menjelaskan, sejauh ini PHR bersama RSF terus melakukan program konservasi gajah Sumatera dengan berbagai aksi nyata, salah satunya lewat program Agroforestri dan mensosialisasikan langsung kepada masyarakat yang berada di kantong Balai Raja dan Giam Siak Kecil, Riau.

Sejak 2011, Gajah sumatera termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah. Hal ini disebabkan karena populasi gajah Sumatera yang menurun lebih dari 80% dalam waktu tiga generasi terakhir, atau sekitar 75 tahun. Penurunan populasi gajah sumatra terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan. Dengan begitu, peran Pentahelix yang dijalankan PHR merupakan salah satu langkah untuk melestarikan gajah dan habitatnya di hutan.

PHR bersama RSF mengembangkan pembibitan pohon-pohon yang bernilai ekonomi tinggi namun rendah gangguan gajah. Antara lain alpukat, durian, petai, jengkol, matoa dan kakao. Sedangkan jenis tanaman untuk pakan gajah antara lain rumput odot. Program ini sangat didukung oleh masyarakat yang memiliki lahan di perlintasan gajah, sekitar 75 KK warga pemilik lahan di lokasi-lokasi tersebut ikut mengambil bagian karena sadar akan konservasi tersebut.

Selain itu, upaya konservasi gajah juga dilakukan secara terintegrasi melalui pembinaan habitat serta pemantauan populasi gajah. Dua unit kalung global positioning system (GPS collar) tambahan telah dipasangkan ke kelompok gajah. Melengkapi tiga unit yang sudah lebih dahulu dipasang, serta 18 unit kamera pengintai (camera trap).

Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit. Sehingga potensi konflik dengan manusia dapat dimitigasi secara dini. Selain itu, alat tersebut dapat memberikan data awal sebagai dasar penghitungan perkiraan berat badan gajah. Sedangkan kamera pengintai dipasang di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi secara visual.

Selain agroforestri, program rtanggung jawab sosial dan lingkungan PHR telah banyak dilakukan. Antara lain penguatan kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), Konservasi Mangrove, serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.***



 
Berita Lainnya :
  • Conservation Goes To School, PHR Ajak Anak-anak Lestarikan Gajah dan Hutan Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica