Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Pimpinan Gereja Se-Provinsi Riau terus melakukan silaturahmi ke berbagai institusi pimpinan daerah. Silaturahmi sebagai safari kebangsaan tersebut bertujuan untuk kerukunan beragama di Provinsi Riau. Beberapa institusi yang telah dikunjungi Pimpinan Gereja yaitu mulai dari Danrem Wirabima 031. Dilanjutkan ke Kapolda, Danlanud, PWI Riau, DPRD Riau dan Wakil Gubernur Riau

Kunjungan Pertama dilaksanakan ke ke Makorem 031 Wirabima, kunjungan disambut Danrem 031/Wirabima Brigjen. TNI. M. Syech Ismet, SE, M.Han, kamis (01/03).

"Acara silaturahim dan ramah tamah tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI sebagai tentara rakyat dengan para pimpinan Gereja, sehingga hubungan kedua belah pihak bisa semakin dekat dan semakin akrab," ungkap Frans Sirait

Pendeta Se-Provinsi Riau disaat berbincang dengan Danrem 031 Wirabima Brigjen. TNI. M. Syech Ismet, SE, M.Han,

"Hal ini juga berguna bagi penguatan nilai-nilai kebangsaan dan rasa persatuan sesama anak bangsa mengingat terjadinya peristiwa minggu lalu di Gereja Kathedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan," katanya.

“Pada acara tersebut Pak Danrem, Brigjen. Syech Ismet menyambut baik pertemuan seperti ini dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari bapak-papak pendeta ke Makorem 031 Wirabima.” ujarnya.

Danrem 031/Wirabina juga menyampaikan kegiatan silaturahmi tersebut bertujuan untuk saling berbagi kasih dan sekaligus mempererat kerukunan antara umat beragama secara umum di Provinsi Riau.

"Ada pun bapak-bapak pendeta yang hadir dalam acara tersebut adalah pertama Pdt. Adolv Marpaung, kedua Pdt. Abdon Pakpahan, ketiga Pdt. Jaksen Saragih, keempat Pdt. Rudiyanto, kelima Pdt. Daud Aroeng, keenam Pdt. Karmen Sipayung, ketujuh Pdt. Masieli Zendrato, kedelapan Pdt. Ekel Sihotang, kesembilan Pdt. Heri Widagdo, kesepuluh Pdt. John Butti Manullang, kesebelas Pdt. Bernandus Pardede, keduabelas Pdt. Antony Barimbing, ketigabelas Pdt. Manser Sagala, keempatbelas Pdt. Yuli Susanto, kelimabelas Pdt. Donsius Ajun, keenambelas Pdt. Bakti Jhon Sirumorang, ketujuhbelas Bpk. Harry Rau, dan kedelapanbelas Pnt. Frans Sirait.” imbuhnya.

Meskipun acara silaturahim dan ramah tamah berlangsung relatif singkat tetapi dipenuhi nuansa keakraban dan kekeluargaan.

Setelah acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Pendeta Adolv Marpaung, kemudian Pak Danrem Brigjen. Syech Ismet mempersilahkan kepada bapak-bapak pendeta yang hadir untuk berkenan berfoto di ruang kerjanya secara satu-satu sehingga masing-masing memiliki foto  dengan Danrem.

Silaturahmi ke Kapolda Riau

Melanjutkan Safari Kebangsaan, Pimpinan gereja se-Provinsi Riau ke Kapolda Riau, Senin (5 April 2021. Bertempat di Markas Komando Polisi Daerah (Mapolda) Riau, Jl. Pattimura, Kota Pekanbaru. Disambut Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi SH. S.Ik. M.Si.

Acara silaturahim dan ramah tamah tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kepolisian Republik Indonesia wilayah kerja Daerah Provinsi Riau sebagai Pengayom Rakyat dengan para Pimpinan Gereja-Gereja di Riau, sehingga hubungan kedua belah pihak bisa semakin dekat dan semakin akrab.

Hal ini juga berguna bagi penguatan nilai-nilai kebangsaan dan rasa persatuan sesama Anak Bangsa.

Silaturahim juga dihadiri Wakapolda Riau, Brigjen. Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si., dan Bapak Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes. Pol. Aris Prasetyo Indaryanto, S.Ik., M.Si.

Kapolda, Irjen. Agung Setya menyambut baik pertemuan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari para Pendeta ke.

Ada pun Bapak-Bapak Pendeta yang hadir dalam acara tersebut adalah :

    Pdt. Jaksen Saragih.
    Pdt. Rudiyanto.
    Pdt. Daud Aroeng.
    Pdt. Ekel Sihotang.
    Pdt. Heri Widagdo.
    Pdt. Ricky Nelson.
    Pdt. Mukhlis Manao.
    Pdt. Rikson Sitorus.
    Pdt. Bernandus Pardede.
    Pdt. Antony Barimbing.
    Pdt. Manser Sagala.
    Pdt. Yuli Susanto.
    Pdt. Donsius Ajun.
    Pdt. Bakti Jhon Sirumorang.
    Bpk. Harry Rau.
    Pdt. Parlaungan Batubara.
    Pdp. Hutasoit.
    Pnt. Frans Sirait.

Acara silaturahim ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Pendeta Ricky Nelson.

Dilanjutkan ke Danlanud

Setelah mengunjungi Danrem dan Kapolda Riau, Safari Kebangsaan dilanjutkan ke Danlanud Roesmin Noerdjadin Pekanbaru. Silaturahmi diterima Marsekal Pertama (Marsma) TNI. Andi Kustoro di kantor, Kamis (08/04/21)

Danlanud Marsma TNI. Andi Kustoro menyampaikan rasa terimakasih karena dapat kunjungan dari para pendeta Se-Provinsi Riau,

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, setelah sebelumnya juga bersilaturahim dengan Bapak Danrem dan Bapak Kapolda selaku bagian dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau," ujarnya.

Ia berharap pertemuan tersebut kelanjutan sinergitas yang telah terjalin baik antara Tokoh Agama dengan Pihak TNI selama ini.
Walaupun sebelumnya telah terjalin sinergitas yang baik, namun kedepannya perlu terus ditingkatkan dalam mengatasi berbagai macam persoalan yang ada terutama dibidang kesenjangan sosial.

Danlanud Andi Kustoro merupakan mantan pilot pesawat tempur Sukhoi di Skuadron Udara 11, Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara silaturahim dan ramah tamah ini bertujuan untuk semakin mendekatkan dan mengakrabkan antara Bapak-Bapak Pendeta selaku pimpinan Gereja-Gereja dengan Bapak Danlanud selaku pimpinan Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

Dalam rangka silaturahim dan ramah tamah antara Pimpinan gereja-gerja se Provinsi Riau Danlanud Pekanbaru dihadiri.
    Pdt. Daud Aroeng. (GKRI)
    Pdt. Adolv Marpaung. (GKPA)
    Bpk. Harry Rau. (Katholik)
    Pdt. Mukhlis Manao. (GEKARI).
    Pdt. Ekel Sihotang. (GBI)
    Pdt. Karmen Sipayung. (GKPS).
    Pdt. Jaksen Saragih. (PGI)
    Pdt. Peter Sugiyarto. (PGLII)
    Pdt. Manser Sagala. (KNC)
    Pnt. Frans Sirait. (PGIW Riau)

Setelah acara ramah tamah selesai dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Pdt. Mukhlis Manao sebagai Ketua Badan Kerjasama Gereja-Geraja di Riau (BKGR).

   

Kunjungi PWI Riau, Sepakat Untuk Kerukunan Beragama

Sebanyak 15 pimpinan gereja dari beberapa aras yang ada di Pekanbaru mendatangi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Senin (12/4/2021). Kedatangan pengurus gereja yang didominasi pendeta tersebut untuk melakukan silaturahmi dengan organisasi wartawan.

Menurut Ketua Persekutuan Gereja-gereja PentaKosta Indonesia (PGPI) Rikson Sitorus, silaturahmi yang dilakukan pimpinan gereja ke PWI Riau untuk menyatukan persepsi kerukunan beragama.

"Kami berharap adanya kerukunan antara Wartawan dengan pengurus Gereja mengingat terkadang di lapangan sering terjadi benturan atau gesekan terhadap berbagai permasalahan menyangkut Gereja seperti masalah tanah, ijin Gereja, maupun konflik sesama Jemaat Gereja," ujarnya.

Rikson Sitorus juga berharap Wartawan yang meliput satu permasalahan hendaknya melakukan konfirmasi kepada pihak pengurus Gereja sebelum memberitakan informasi, sehingga tidak terjadi simpang siur dilapangan.

Anggota FKUB Provinsi Riau ini juga mengharapkan PWI Riau bisa menjadi mediator dalam berbagai hal terutama mediasi terjadinya konflik beragama diantaranya  masalah perijinan rumah ibadah seperti yang terjadi di jalan  Rindang baru-baru ini.

Sementara itu Ketua PWi Riau Zulmansyah Sekedang  dalam sambutannya mengatakan PWI Riau sangat terbuka terhadap berbagai upaya terciptanya kerukunan beragama terutama dimasa sekarang yang terkadang terjadi gesekan antar sesama  termasuk dengan Pengurus Gereja yang berjumlah 15 orang dari berbagai organisasi Gereja.

"PWI Riau sangat terbuka terhadap organisasi terutama untuk kerukunan beragama, termasuk kehadiran 15 pimpinan gereja ke PWI ini," ujar Zulmansyah.

Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Riau Fendri Jaswir juga menjelaskan terkait tugas dan wewenang seorang wartawan yang tergabung dalam PWI  Riau. Dalam menjalankan tugas peliputan selalu dilengkapi dengan Kode Etik Jurnalistik yang mengatur Prilaku  dan Tingkah laku wartawan  di lapangan. Wartawan selalu diminta untuk memberitakan kepentingan umum dengan tidak menimbulkan kegaduhan  di tengah masyarakat.

"Wartawan itu  bekerja dengan berbagai aturan yang telah ditetapkan  sehingga Wartawan itu bekerja ada batasan-batasan yang mengikat, ada PD/PRT dalam organisasi, kode etik jurnalistik dan ada juga kode perilaku wartawan," ujar Fendri

Ditambahkannya,  pelanggaran yang dilakukan Wartawan yang tergabung dalam PWI akan diselesaikan  pihaknya, ( Dewan Kehormatan Red) tetapi Pelanggaran yang dilakukan Wartawan diluar PWI Riau bisa diselesikan lewat jalur hukum, atau dengan melakukan konter berita atau hak jawab.

Dalam kunjungan tersebut Frans Sirait sebagai Ketua tim kunjungan meminta adanya ruang publik dimedia untuk Gereja melalui kerjasama antara media dan Pengurus Gereja.

Namun, permintaan tersebut dialihkan ketua PWI Riau untuk bekerjasama dengan SPS.

"Terkait kerjasama bisa dilakukan dengan SPS selalu organisasi perusahaan media. PWI merupakan organisasi individu wartawan," kata Zulmansyah.

"Kerjasama dengan Wartawan hanya terbatas untuk peliputan sementara untuk kerjasama baiknya langsung dengan media yang bersangkutan," tambhannya.

Lebih jauh disampaikan Zulamsyah Sekedang, bahwa Wartawan PWI  Riau pada prinsipnya siap melakukan kerjasama dengan pengurus Gereja dalam hal peliputan berita, bahkan Zulmansyah Sekedang juga menyarankan agak Pihak Pengurus Gereja merekrut Wartawan sebagai Humas Gereja, sehingga bisa lebih mudah memberitakan setiap kegiatan Gereja.

Menyangkut adanya Wartawan yang terkadang bertingkah aneh aneh maupun melakukan peliputan tampa konfirmasi dengan pihak Gereja apabila ada satu permasalahan, Zulmansyah Sekedang menjelaskan, bahwa hal tersebut bisa saja terjadi di lapangan mengingat  situasi dan kondisi yang mendesak harus segere naik beritanya dan biasanya dilakukan media Online karena disana dibutuhkan kecepatan tayang di media Wartawan. Bahkan menurut Zulmansyah Sekedang jika ada satu berita yang belum bisa diberitakan pihak Gereja bisa meminta waktu kepada Wartawan untuk tidak memberitakannya beberapa  saat melalui embargo berita.

Kegiatan Silaturahmi Pimpinan Gereja tersebut disambut Ketua PWi Riau Zulmansyah Sekedang didampingi bendahara Oberlin Marbun, Sekretaris Dewan Kehormatan Fendri Jaswir, Wakil Skretaris Jinto Lumban Gaol, Seksi Keagamaan Frikles Nababan dan Riduan Sinaga

Kunjungi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Riau

Bertempat di ruangan rapat Bapemperda DPRD Provinsi Riau, pada hari Senin, tanggal 19 April 2021, sebanyak 16 orang Pendeta dari berbagai denominasi Gereja se-Provinsi Riau melakukan silaturahim dan beramah tamah dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Riau.

Acara silaturahim dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, SH. didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Riau Drs. Makmun Solikhin, M.Ag. beserta dua anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, yaitu  Soniwati, SH. dan Ir. Piter Marpaung.

Pada kesempatan tersebut beberapa Pendeta menyampaikan aspirasi dan beberapa poin tukar pendapat perihal masalah-masalah yang sedang dialami di beberapa daerah di Riau ini.

Para Legislator Provinsi Riau tersebut pun menjawab dengan baik dan menyikapinya dengan tenang dan penuh rasa kekeluargaan.

Di penghujung acara diberi kesempatan kepada Bpk. Pendeta DR. Gede Widiada untuk menutup acara dengan doa bersama.
Setelah itu diikuti dengan acara foto bersama dan saling bertukar nomor kontak.

Demikian pertemuan silaturahim tersebut terlaksana dengan komitmen bersama dalam menegakkan Pancasila dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dengan rasa kesatuan dalam bingkai NKRI.

Para Pendeta yang hadir dalam acara silaturahim itu terdiri dari :

    Pdt. Adolv Marpaung, M.Th.
    Pdt. Daud Aroeng, M.Div.
    Pdt. DR. Gede Widiada.
    Pdt. Jaksen Saragih, M.Th.
    Pdt. Masieli Zendrato, S.Th.
    Pdt. Ekel Sihotang, S.Th.
    Pdt. Peter Sugiarto, MA.
    Pdt. Bakti Situmorang, M.Th.
    Pdt. Robert Simanjuntak, S.Th.
    Pdt. Tumpal Lubis, M.Th.
    Pdt. Manser Sagala, M.Th.
    Pdt. Othniel Priyatno, MA.
    Pdt. Manogari Tambunan.
    Pdt. Sofian Pane, S.Th.
    Bpk. Harry Rau.
    Pnt. Frans P.F. Sirait, S.Si.

Kunjungan ke Wagubri

Setelah sebelumnya bersilaturahim dengan Bapak Danrem, Bapak Kapolda, Bapak Danlanud, PWI Riau, Fraksi PDIP DPRD Riau, dan kemarin diterima oleh Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau, Brigjend. TNI. (Purn) H. Edy Natar Nasution, S.IP.

Acara silaturahim dengan Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau diadakan pada hari Kamis, tanggal 22 April 2021, pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.45 WIB, bertempat di rumah dinas kediaman Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau, Jl. Sisingamangaraja, Kota Pekanbaru.

Dikarenakan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, maka peserta yang hadir hanya 10 orang Pendeta saja, yaitu :

    Pdt. Adolv Marpaung, M.Th. (PGIW).
    Pdt. Ricson Sitorus, M.Div. (PGPI).
    Pdt. Peter Sugiarto, MA. (PGLII).
    Pdt. DR. Mukhlis Manao. (BKGR).
    Pdt. Ekel Sihotang, S.Th. (GBI).
    Pdt. Masieli Zendrato, S.Th. (BNKP).
    Pdt. Jaksen Saragih, M.Th. (GKPS)
    Pdt. Daud Aroeng, M.Div. (GKRI)
    Bpk. Harry Rau. (Katholik)
    Pnt. Frans P.F. Sirait, S.Si. (PGIW & GBI)

Silaturahim kali ini berjalan relatif lebih lama dari pada sebelumnya, karena hangatnya perbincangan dan diskusi seputar penanganan pandemi Covid 19 di Provinsi Riau, terkhusus di Kota Pekanbaru.
Ada beberapa poin penting yang disampaikan Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau kepada para Pendeta yang hadir, diantaranya perihal pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan tegas dalam setiap pelaksanaan ibadah di Gereja-Gereja.
Selain itu, Bapak Brigjen. TNI. (Purn) H. Edy Natar Nasution, S.IP juga menghimbau agar para Pendeta bisa meyakinkan para umat Kristiani bahwa ibadah secara online di rumah adalah sama derajatnya dengan ibadah langsung secara tatap muka di Gereja.
Hal ini perlu disampaikan agar dapat mengurangi resiko peningkatan paparan virus Covid-19 di Provinsi Riau.

Setelah berbincang sekitar 1 jam, maka acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Pdt. Ricson Sitorus.

Setelah doa selesai maka diakhiri dengan foto masing-masing Pendeta dengan Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau dan juga foto secara bersama secara keseluruhan.***