Jakarta (Beritaintermezo.com)-PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meraih penghargaan "Indonesia Best Business Transformation 2024" (IBBT) dari Majalah SWA yang diserahkan pada Kamis (24/10).

PHR menduduki peringkat atas sebagai penerima penghargaan IBBT dengan penilaian "SANGAT BAIK" atas keberhasilan implementasi transformasi bisnis di era disrupsi, khususnya dalam manajemen alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan sejak dilaksanakannya transisi di tahun 2021.

Dalam sambutannya, Chief Editor SWA Media Group Kemal E. Gani menyampaikan, "Di era yang terus berkembang, bisnis menghadapi tantangan yang kompleks dan dinamis yang memerlukan pendekatan inovatif untuk tetap bersaing dan relevan. Transformasi bisnis menjadi suatu keharusan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing di pasar."

PHR mengedepankan transformasi bisnis sejak alih kelola WK Rokan di Agustus 2021 hingga saat ini dimana transformasi difokuskan pada aspek operasional, digitalisasi dan sumber daya manusia.

Dalam penjurian IBBT 2024, PHR menampilkan kekuatan komitmen pemimpin perusahaan beserta kesuksesan transformasinya melalui employee engagement, budaya adaptif, teknologi dan inovasi digitalisasi (data driven decision making) dengan menggunakan visi, strategi dan metode pengukuran yang jelas.

PHR tidak saja berhasil melaksanakan alih kelola salah satu wilayah kerja migas terbesar di Indonesia, namun juga mampu menerapkan terobosan-terobosan baru untuk menemukan cadangan minyak tambahan secara selamat dan andal.

"PHR berterima kasih atas penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2024. Sejak alih kelola WK Rokan tiga tahun silam, PHR senantiasa melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memastikan pencapaian target produksi minyak dari Pemerintah. Semoga pengakuan ini semakin memacu semangat para pekerja dan menjadi momentum untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi Perusahaan dan negara," ujar Vice President Finance PHR Hendra Ghifari setelah menerima penghargaan.

Perwakilan Dewan Juri IBBT 2024, Komisaris Utama PT. PELNI (Persero) M. Awaluddin menyampaikan dalam laporannya bahwa perubahan dan transformasi pada perusahaan merupakan suatu keharusan. Untuk itu sangat penting bagi perusahaan memiliki strategi transformasi yang matang, penerapan perubahaan yang sejalan dengan manajemen risiko, serta memastikan aspek keberlanjutan dari transformasi itu sendiri.***