Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional III Kebun Sei Buatan Kabupaten Siak menjadi tuan rumah penyelenggaraan sholawat hadroh festival 2024. Kegiatan berlangsung 24-25 Oktober 2024 diikuti 32 grup hadroh shalawat dari seluruh wilayah berjuluk Kota Istana.

Manager Kebun Sei Buatan PTPN IV Regional III Umar Irfan Saleh Siregar dalam keterangannya di Siak, Jumat (25/10/2024) mengatakan sholawat hadroh festival yang berlangsung bersamaan dengan peringatan hari santri tersebut dilaksanakan di Masjid Kebun Sei Buatan.

"Alhamdulillah, kegiatan berlangsung dengan sangat baik. Antusiasme para peserta dan masyarakat juga cukup tinggi. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini," kata dia.

Ia menuturkan bahwa 2024 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program serupa setelah sebelumnya sukses dilaksanakan pada 2023 lalu.

Untuk festival shalawat hadroh sendiri, para peserta memperebutkan piala bergilir. Piala tersebut memiliki tingkat gengsi tinggi bagi para peserta yang mewakili kampung-kampung di Kabupaten Siak.

Untuk format persembahan shalawat hadroh festival sendiri, para peserta diberikan kesempatan untuk tampil membawakan dua persembahan selama 15 menit.

Tampak masyarakat memadati areal pelaksanaan festival, dengan sejumlah pedagang makanan dan jajanan sibuk melayani para penonton. Kegiatan itu juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi bagi sejumlah perusahaan, mulai dari perbankan, jasa telekomunikasi, hingga kendaraan sepeda motor untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.

Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional III Rurianto mengapresiasi semangat Management serta Serikat Pekerja Perkebunan Kebun Sei Buatan yang bersama telah menyukseskan kegiatan tersebut.

"Kesuksesan kegiatan ini tak lepas dari komitmen nyata kolaborasi management serta SP-Bun Sei Buatan. Tentu saja, kegiatan ini sangat positif, karena selain menjadi bagian kontribusi positif perusahaan di tengah masyarakat, juga keberkahan yang bisa memberikan kebaikan untuk kita semua," demikian Ruri.***