BANGKO PUSAKO (Beritaintermezo.com)-Kendati Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten rokan hilir (rohil) terjadi pengurangan akibat turunnya harga minyak dunia, tetapi Suyatno - Jamiluddin (SUDIN) pada Jilid I sudah berbuat untuk kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Cabup rohil, H Suyatno AMp saat melakukan kampanye dialogis di kecamatan Bangko Pusako, Selasa (27/10) kemaren. "APBD rohil angkanya menurun akibat turunnya harga minyak dunia, selain itu juga disebabkan adanya wabah corona virus (Covid-19) sehingga banyak dana yang terpangkas untuk menangani virus berbahaya tersebut," Katanya.

Dijelaskan Suyatno, Pada tahun 2020 ini APBD rohil besarannya Rp1,8 Triliun. Nah, dari angka itu Rp900 Miliar tidak bisa diganggu karena untuk gaji PNS, tunjangan dan lain sebagainya. Kemudian sisanya itulah yang dibagikan untuk 18 kecamatan termasuk OPD dirohil.

Ia berharap kepada masyarakat agar bersabar jika ada berbagai insfraruktur yang belum terlaksana pembangunannya. "Rokan hilir ini semata mata hanya mengharapkan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak. Jika harga minyak dunia anjlok, maka APBD kita juga ikut menurun," Bebernya.

Kendati demikian, apabila ia dipercaya lagi memimpin negeri ini, maka pihaknya akan berupa memaksimalkan pendapatan asil daerah (PAD) seperti disektor PBB dan lain sebagainya. Dengan begitu, berbagai pembangunan nantinya akan bisa terlaksana sesuai dengan harapan kita semua.

"Kita tidak hanya bisa lagi mengharapkan DBH disektor minyak. Maka dari itu, sektor PBB dan sektor lainnya nanti akan kita maksimalkan agar PAD meningkat dalam rangka mensejahterakan masyarakat rokan hilir," Pungkasnya. (zal)