www.beritaintermezo.com
01:53 WIB - DPRD Gelar Paripurna Penyampaian LKPj T.A 2023 | 01:51 WIB - Anggota DPRD Riau Terpilih, Naladia Ayu Rokan Jalani Prosesi Pernikahan Berandam dan Malam Berinai | 01:48 WIB - Pererat Silaturahmi, Sekwan DPRD Rohil gelar halal BI halal | 01:35 WIB - Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop "Publisher Rights" Bersama Dewan Pers | 01:27 WIB - Pilkada Serentak 2024, PDIP Pelalawan Buka Penjaringan Hanya Untuk Cawabup | 14:01 WIB - Ini Dia Para Pemenang PTPN IV Regional III Performance League 2024
Capres 2024 2 Pasang, Waketum PRIMA : Jangan Hadirkan Lagi Kebuntuan Demokrasi.
Selasa, 08-06-2021 - 08:56:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Jakarta (Beritaintermezo.com)-Wacana yang dilontarkan oleh Sekjend PDIP terkait dua pasang capres 2024 banyak menuai tanggapan. Salah satunya datang dari Waketum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Alif Kamal.

"Wacana ini harus ditolak. Pengalaman kita di 2014 & 2019 terlalu berbahaya buat kebangsaan dan kesatuan negara ini. Pembelahan karena persaingan dalam 2 pilpres yang sudah lewat jangan dihadirkan lagi dalam pilpres 2024," kata Alif Kamal.

"Substansi demokrasi kita menjadi tidak bermutu kalau kejadian pilpres 2014 dan 2019 kembali terulang, apalagi kalau calonnya yang itu itu saja. Disamping calon alternatif diluar nama-nama 'mainstream' yang sudah ada, rakyat Indonesia juga butuh wacana atau program politik alternatif dari masing-masing calon presiden yang akan muncul nanti," ujar Alif.

Alif Kamal mengatakan sampai hari ini Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) juga terus menggodok calon presiden dari kalangan Internal, dan untuk sekarang baru ada 1 nama yang beredar untuk dihadirkan sebagai calon presiden yaitu Bung Agus Jabo Priyono yang juga sebagai Ketua Umum PRIMA.

Menghadirkan Agus Jabo sebagai salah satu pilihan calon dalam Pilpres 2024 mendatang bukan karena tidak ada pilihan lagi dari nama-nama yang beredar sekarang, tapi kami butuh pengawalan program PRIMA dalam arena pertarungan Pilpres mendatang. Terutama program-program unggulan partai misalnya terkait pajak berkeadilan, pemberantasan korupsi, dll.

"Pilpres 2024 mendatang jangan lagi dinodai dengan pembelahan akut bagi rakyat Indonesia. Betul bahwa hari ini elite-elite yang pernah terlibat dalam kompetisi 2014 dan 2019 sudah melakukan rekonsiliasi, tapi proses menyatukan pendukung dibawahnya justru belum terjadi. Harus ada pilihan-pilihan calon dan program alternatif dalam pilpres 2024 mendatang," sebut Alif.(rls)



 
Berita Lainnya :
  • Capres 2024 2 Pasang, Waketum PRIMA : Jangan Hadirkan Lagi Kebuntuan Demokrasi.
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica