www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Hasil Desain Pengembang, Kota Baru Karimun Konsep Melayu
Sabtu, 20-01-2018 - 16:42:24 WIB

TERKAIT:
   
 

Karimun (Beritaintermezo.com) - Rencana pembangunan kota baru Karimun di kawasan Coastal Area Tanjungbalai Karimun mulai terwujud. Panbil Grup selaku pengembang kawasan itu sudah selesai membuat konsep desain.

Kota baru Karimun memiliki konsep Melayu dengan muatan lokal. Desain itu disampaikan Panbil Grup kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq di Rumah Dinas Bupati, Rabu (17/1) siang.

"Panbil grup datang ke sini, mereka sudah meninjau lokasi, membawa konsultan dan melaporkan kepada kami progresnya. Saat ini desain kota baru Karimun itu sudah hampir final. Saat mempresentasikan desain itu, mereka meminta masukan kepada kami," ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq usai menerima kunjungan Panbil Grup, kemarin.

Kata Rafiq, sejumlah masukan disampaikan Pemkab Karimun dalam pertemuan itu, mulai dari konsep kota baru Karimun agar disamakan dengan kota lama. Panbil Grup meminta kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan aturan hukum seperti Perda terkait peruntukkan kawasan yang kosong di Coastal Area sesuai dengan konsep kota perdagangan dan bisnis.

"Mereka mengharapkan agar tanah yang kosong di Coastal Area sekarang ini tidak didirikan bangunan dulu sebelum izin bangunan disesuaikan dengan kemauan Pemkab Karimun. Kalaupun dibangun ruko, maka konsepnya seperti yang ada di eropa. Biar sama dengan kota baru nantinya," terang Rafiq.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Karimun agar menghentikan seluruh perizinan mendirikan bangunan yang ada di kawasan itu, kecuali hotel yang ornamen dan konsep bangunannya ditentukan oleh Pemkab Karimun.

Menurut dia, disana juga akan dibangun beberapa fasilitas seperti kanal-kanal nelayan, kolam renang, pantai buatan dan fasilitas rumah ibadah dengan mendirikan masjid. Untuk rumah ibadah, rencananya akan dibangun masjid ke tengah laut atau seperti masjid terapung. Panbil Grup menyetujui semua rencana itu.

"Sekarang kita ingin memasukkan muatan lokal dalam konsep kota baru Karimun ini. Jika sebelumnya disebut water front city maka ke depan akan diganti dengan nama yang sesuai dengan kedaerahan. Untuk menentukan nama apa yang cocok, nanti akan dirapatkan dengan orang-orang tua untuk berembuk," jelasnya.

Sementara, Bos Panbil Grup Johanes Kennedy menambahkan, rencana pengembangan kota baru Karimun itu, pihaknya sengaja membawa senior Icom, konsultan asal Amerika Serikat yang mendesain kota baru tersebut. Desain tersebut kemudian dipresentasikan kepada Bupati Karimun dan para pimpinan OPD di Karimun.

"Sebelum desain ini final, kami ingin meminta masukan dulu dari Pak Bupati dan kepala dinas yang ada di Karimun. Rencananya, pada Maret 2018 ini, kami akan melakukan groundbreaking. Masukan dari Pemkab Karimun mulai dari arsitek, tambahan bangunan dan muatan lokal yang disana," kata Johanes.

Menurut dia, ada sejumlah bangunan tambahan dalam konsep kota baru Karimun itu, seperti adanya masjid di tengah laut dan ikon-ikon baru yang dimunculkan. Dengan adanya ikon baru baru dalam konsep bangunan itu, maka akan menambah wajah baru. Pihaknya, juga menginginkan untuk menggali dan memperkuat muatan lokal yang menyatu dengan lingkungan.

"Muatan lokal yang kita maksudkan itu seperti arsitektur Melayu yang ditonjolkan. Kemudian, makanan-makanan lokal dimana bisa disajikan. Jika ada hasil tangkapan nelayan bisa dijual di restoran yang memiliki konsep kedaerahan. Kami ingin wisatawan yang datang itu benar-benar menikmati Karimun dengan muatan lokal dan bukan budaya impor," pungkas Johanes. (hk/hend)



 
Berita Lainnya :
  • Hasil Desain Pengembang, Kota Baru Karimun Konsep Melayu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica