Karimun (Beritaintermezo.com)-Anggaran Pendapatan Belanja Provinsi (APBD) Kepri 2018 sebesar 26 persen tersedot untuk pendidikan. Sekitar Rp14 miliar dari anggaran pendidikan itu dikucurkan untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA maupun SMK di Kabupaten Karimun. Kucuran anggaran pendidikan Karimun nomor dua terbesar setelah Batam.

"Anggaran untuk infrastruktur itu sangat besar. Sekitar 26 persen dari total APBD tersedot untuk pendidikan. Hanya saja, dari total anggaran pendidikan itu, masih digunakan untuk gaji guru dan tenaga honor, Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir di Tanjungbalai Karimun, Sabtu (3/2).

Kata Arifin, kucuran anggaran pendidikan untuk Kabupaten Karimun nomor dua terbesar di Kepri setelah Batam. Jika Karimun menerima alokasi anggaran sekitar Rp14 miliar, maka Batam sekitar Rp20 miliar. Selisih anggaran dua daerah itu hanya berkisar antara Rp5-6 miliar saja.

"Alokasi anggaran untuk pendidikan itu dikucurkan secara merata di Provinsi Kepri. Terbesar itu di Batam, kemudian Karimun menyusul Tanjungpinang. Alokasi anggaran itu disesuaikan dengan jumlah penduduk di suatu daerah dan banyaknya sekolah di daerah itu," terang Arifin.

Menurut dia, untuk pembangunan infrastruktur sekolah, saat ini Pemprov Kepri tengah membangun 60 unit ruang kelas baru, puluhan sekolah saat ini juga sedang direnovasi dan juga pembangunan unit sekolah baru (USB). Dijelaskan, untuk 3 unit USB menelang anggaran sekitar Rp21 miliar, pengadaan meubiler sekolah Rp1,8 miliar.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadillah juga mengakui kucuran anggaran pendidikan di Karimun juga sangat besar jika dibandingkan dengan daerah lain. Hanya saja, Arif Fadillah mengaku tak ingat secara pasti besaran anggaran itu. Menurut dia, anggaran itu lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Anggaran pendidikan untuk Karimun itu lumayan besar. Tapi saya tak ingat berapa angkanya. Anggaran itu banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah SMA 5 Karimun ini. Masih ada pembangunan ruang kelas baru lainnya," tutur Arif.

Peletakan batu pertama gedung SMAN 5 Karimun tersebut dilakukan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Kampung Harapan, Kelurahan Tebing, Kecamatan Tebing, Sabtu (3/1). Gubernur Nurdin didampingi Sekda TS Arif Fadillah, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Arifin Nasir dan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.

"Pemprov Kepri terus giat membangun sekolah baru. Harapan kita, dengan banyaknya sekolah dan mutu pendidikan semakin baik, maka anak-anak akan tumbuh dengan cerdas. Kita juga akan memperhatikan kesejahteraan guru dan kepala sekolah. Karena, ditangan merekalah meningkatnya mutu pendidikan," kata Nurdin. (hk/hen)