Gerakan Coklit Serentak Hari Pertama, KPU Sambangi Rumah Dinas Bupati
Rabu, 18-04-2018 - 08:33:23 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun melakukan Gerakan Pencocokan dan Penelitian (coklit) secara serentak pada 17 April hingga 17 Mei 2018 di 12 Kecamatan di Kabupaten Karimun, Selasa (17/4).
Gerakan Coklit Serentak yang akan dilakukan 780 orang Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) se Kabupaten Karimun ditandai dengan apel akbar yang dilaksanakan di halaman Kantor KPU Karimun.
Ketua KPU Karimun Ahmad Sulton bersama empat komisioner lainnya terjun langsung dalam proses coklit.
Coklit yang digelar serentak di 12 kecamatan ini juga dimulai dari rumah dinas Bupati Karimun. Komisioner KPU menjelaskan tujuan dari proses coklit ini untuk meningkatkan kualitas data pemilih. "Ini hari pertama coklit serentak. Kami wajib mendatangi rumah-rumah pemilih dan kami mulai dari rumah bupati. Target kita 3.900 rumah dimana coklit hari pertama ini 1 orang pantarlih ditargetkan mencoklit 5 rumah,” kata Ahmad Sulton.
Dijelaskannya, coklit ini untuk menghapus anggapan bahwa KPU bekerja hanya di hari-hari terakhir jelang pilkada. Tujuan dari proses coklit ini adalah meningkatkan kualitas data pemilih.
Colklit akan dilaksanakan hingga 18 Februari 2018 mendatang. Melalui coklit tersebut, partisipasi pemilih meningkat. Untuk Kabupaten Karimun, diperkirakan 88 ribu kepala keluarga yang terdaftar akan didata sekaligus sosialisasi pendidikan pemilih berbasis keluarga.
Pada kegiatan coklit, Pantarlih akan kembali mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan. Sulton mengatakan, informasi mengenai kegiatan coklit juga akan diteruskan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh Kabupaten Karimun.
“Kita harus sampaikan kepada PPS, jika setiap Pantarlih melakukan apel kesiapan pagi hari di setiap kantor desa/kelurahan yang akan dipimpin oleh Ketua PPS atau anggota PPS dimulai pukul 8 pag,” lanjut Sulton.
Ia juga memastikan kegiatan coklit serentak akan diikuti oleh seluruh jajaran penyelenggara, baik ketua, anggota hingga staf dengan terlebih dahulu mengikuti apel kesiapan coklit serentak Pemilu 2019.
“Agar proses supervisi dan monitoring berjalan maksimal,” tambah Sulton. Ia juga mengingatkan pentingnya berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, sebelum, saat maupun usai kegiatan coklit.
“Mencoklit minimal 5 rumah pada tanggal 17 April 2018 dan terakhir mencatat semua aktivitas PPDP di buku kerja,” tutupnya. KPU akan melaksanakan coklit data pemilih Pemilu 2019 secara serentak pada tanggal 17 April hingga 17 Mei 2018, baik bagi pemilih di dalam negeri maupun di luar negeri.
Gerakan Coklit Serentak yang akan dilakukan Pantarlih di dalam negeri akan dilaksanakan di 133 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ke 133 kabupaten/kota tersebut berada di 17 provinsi diluar 17 provinsi yang melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Di antara 17 provinsi tersebut termasuk DKI Jakarta, DIY, dan Papua Barat yang tidak melaksanakan Pilkada. Sesuai Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Pemilu, menyatakan daerah yang tengah mengadakan Pilkada 2018 tidak dilakukan coklit.
KPU akan memantau langsung pelaksanaan Gerakan Coklit Serentak di luar negeri dengan melakukan video conference dengan kantor perwakilan RI di luar negeri. Video conference ini akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dari ruang Operation Room kantor KPU RI dengan perwakilan RI di Kota Kinabalu, Manila, Seoul, Kuala Lumpur, Sydney, New York, Den Haag, Pretoria, dan Riyadh. Bersamaan dengan kegiatan ini, pada tanggal 13 – 19 April 2018 juga akan dilaksanakan penetapan DPT bagi 381 daerah yang melaksanakan pilkada 2018. (hk/hen)
Komentar Anda :