Karimun (Beritaintermezo.com)-Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL), Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal mendorong Kabupaten Karimun sebagai pusat pengembangan pembenihan ikan kakap putih. Untuk mewujudkan hal itu, maka Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala BPBL Batam drh Toha Tusiadi telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) di Desa Tanjungbatu Kecil, Kecamatan Buru, Minggu (22/4).

Penekanan MoU tersebut juga disejalankan dengan penyerahan 100 ribu benih ikan kakap putih kepada kelompok nelayan yang ada di Kecamatan Buru. Selain kakap putih, saat itu juga diserahkan sekitar 4 ribu benih ikan kerapu dan bawal. Dari 100 ribu benih ikan kakap putih itu, Bupati Rafiq dan BPBL Batam menabur sebanyak 25 ribu benih ikan di kolam jaring apung milik kelompok nelayan disana.

"Hari ini kita telah meneken MoU dengan BPBL Batam. Tadi juga telah diserahkan 100 ribu benih ikan kakap putih dan 4 ribu benih ikan kerapu dan bawal. Tadi juga sudah ditabur sebanyak 25 ribu benih ikan kakap putih. BPBL Batam bakal mendorong Karimun sebagai pusat pengembangan pembenihan ikan kakap, bawal dan kerapu," ungkap Bupati Karimun Aunur Rafiq, kemarin.

Kata Rafiq, ketika Karimun sudah ditunjuk sebagai sentra pengembangan benih ikan jenis kakap putih, bawal dan kerapu, maka masyarakat nelayan dari Pulau Guntung, Tembilahan maupun Selat Panjang akan mengambil benih dari Karimun. Kerjasama dengan BPBL Batam itu juga terkait peningkatan SDM Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL) dan petani tambak di Karimun.

Dijelaskan, BPBL Batam menyerahkan benih ikan tersebut secara cuma-cuma kepada kelompok nelayan tambak di Karimun. Untuk tahap awal diberikan kepada 8 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan jaring apung yang tersebar di Kecamatan Buru, Moro dan Durai. Setelah penyerahan bibit, maka akan dilakukan evaluasi secara rutin oleh Dinas Perikanan Karimun guna mengetahui sejauh mana perkembangan benih ikan tersebut.

Kunjungan BPBL Batam ke Karimun merupakan kunjungan balasan setelah Pemkab Karimun yang dipimpin Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan kunjungan kerja pada 25 Januari 2018 lalu. Kunjungan tersebut dalam rangka penguatan penyediaan benih ikan air laut, sarana prasarana dan pendampingannya. Dalam kunjungan itu Bupati juga membawa perwakilan penyuluh perikanan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dari Kecamatan Buru.

Kepala Dinas Perikanan Ruffindy Alamsjah mengatakan, selama ini petani keramba di Karimun khususnya di Kecamatan Buru mengalami beberapa kendala terkait penyediaan benih untuk ikan kakap dan budidaya ikan air laut lainnya. Untuk itulah, pihaknya melakukan kunker untuk meminta masukan solusi dari petugas BPBL Batam.

"Selama ini, petani keramba apung di Karimun khususnya yang berada di Buru sering mengalami kendala untuk mendapatkan benih ikan kakap putih. Untuk itu, kami berharap BPBL Batam dapat membantu dan mencarikan solusi agar para nelayan keramba di Karimun bisa mendapatkan benih kakap putih secara kontinu," katanya. (hk/hen)